JAKARTA, KOMPAS.com - Dari enam menteri kabinet kerja yang maju sebagai calon legislatif dalam Pemilu 2019, diprediksi hanya ada dua orang yang lolos ke Senayan.
Kedua menteri tersebut berasal dari PDI-P, yakni Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly.
Keduanya sudah menyampaikan optimisme akan terpilih sebagai wakil rakyat berdasarkan penghitungan suara sementara.
Baca juga: 4 Menteri Jokowi Diprediksi Gagal Lolos ke Senayan
"Kan saya sudah hampir tiga kali jadi caleg di dapil tersebut, ya alhamdulillah mungkin masyarakat di sana sudah cukup mengenal saya. Terima kasih sudah memilih saya," kata Puan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/5/2019).
Kendati demikian, Puan enggan mengungkapkan perolehan suaranya berdasarkan penghitungan suara sementara.
Baca juga: Lolos ke Senayan, Puan Pilih jadi Anggota DPR Atau Tetap jadi Menteri?
Ia mengaku, masih menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum pada 22 Mei nanti.
Sementara Yasonna yang maju di dapil Sumatera Utara I mengatakan, berdasarkan penghitungan suara sementara ia sudah mengantongi lebih dari 100.000 suara.
Suara itu diyakini sudah cukup untuk mengantarnya ke Senayan sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.
"Ya sofar so good. Sudah diprediksi lah kira-kira begitu. Sudah lolos lah," kata Yasonna saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Selain Puan dan Yasonna, ada empat menteri lain yang juga bertarung di pileg 2019.
Dari keempat menteri tersebut, tiga diantaranya berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yakni Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri (Jabar VI), Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (DKI 1), serta Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Eko Putro Sandjojo (Dapil Bengkulu).
Baca juga: Caleg Artis Nasdem Sahrul Gunawan hingga Olla Ramlan Diprediksi Lolos ke Senayan
Satu menteri lainnya adalah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (Jabar VI) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Namun keempatnya diprediksi gagal menjadi wakil rakyat berdasarkan penghitungan suara sementara.
Hanif Dhakiri yang juga Sekjen PKB saat dijumpai di Istana beberapa waktu lalu, enggan buka-bukaan soal perolehan suaranya serta dua rekannya di Pileg 2019.