Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Harap Indonesia Sukses Terapkan Sistem Pendikan Reguler dan Vokasi

Kompas.com - 04/05/2019, 23:18 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengharapkan Indonesia ke depan sukses menyelenggarakan sistem pendidikan reguler dan vokasi sukses secara bersamaan.

Kalla mengatakan, sistem pendidikan reguler seperti SMA berangkat dari falsafah pendidikan liberal seperti di Amerika Serikat (AS). Lulusannya disiapkan untuk masuk ke universitas lalu diharapkan banyak menemukan inovasi.

Sedangkan, sistem vokasi berkiblat pada pendidikan di Eropa di mana peserta didik disiapkan untuk masuk ke dalam industri sebagai tenaga kerja yang siap pakai.

"Liberal education biasanya di Amerika yang tentu mengajarkan lebih banyak kepada logika, inovasi, sistem Amerika. Dan lebih kepada standar-standar yang baik. Karena itu lah maka Amerika menjadi inovator terbesar di dunia ini," kata Kalla.

Baca juga: Resmikan Gedung Pascasarjana UNY, Wapres Ingatkan Pentingnya Lingkungan dalam Pendidikan

"Dibanding dengan Eropa dan banyak negara Asia. Yang mengutamakan skill. Karena itulah maka Jerman, dan kenapa Pak Wardiman (Djojonegoro) menerapkan teori link and match, pendidikan dengan lapangan kerja, itu semua karena skill base," lanjut Wapres.

Ia menilai baik sistem pendidikan liberla ala Amerika dan yang berbasis kemampuan seperti di Eropa sama-sama membawa kemajuan.

Sebab, Kalla mengatakan, AS dengan sistem pendidikan liberalnya mampu menghasilkan banyak inovator di bidang industri dan pasar.

Demikian pula sistem pendidikan berbasis kemampuan yang diterapkan di Eropa dan sejumlah negara Asia juga membawa Jerman, China, dan Jepang menjadi negara industri yang kuat.

"Karena itu kemudian kita praktekkan dua-duanya. Dalam bentuk SMA dan SMK. SMK pada kemampuan teknis. SMA pada umum yang dipersiapkan maju ke perguruan tinggi," ujar Kalla.

"Walaupun tentu kita masih harus berjuang untuk berusaha keras bagaimana sistem dua pendidikan itu SMA dan SMK maju secara sama-sama. Satu untuk kemampuan umum, logic dan pengembangan. Satu untuk skill base," lanjut Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com