Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PKB Sebut Peluang Demokrat Gabung ke Jokowi Sangat Terbuka

Kompas.com - 03/05/2019, 22:00 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PKB Abdul Kadir Karding menyatakan peluang Partai Demokrat untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Kerja sangat terbuka.

Hal itu disampaikan Karding menanggapi peluang bergabungnya Demokrat ke koalisi pengusung Joko Widodo-Ma'ruf Amin usai Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bertemu dengan capres petahana.

"Kalau pertanyaannya soal peluang, saya kira sangat terbuka ya. Tetapi kalau bicara koalisi saya kira kita masih jauh," kata Karding saat dihubungi, Jumat (3/5/2019).

Baca juga: Tanggapi Pertemuan Jokowi-AHY, Demokrat Sebut Terlalu Dini Bicara Koalisi

Ia menambahkan, pembicaraan soal koalisi masih jauh lantaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum merilis hasil resmi terkait rekapitulasi suara Pilpres 2019. Karenanya, belum diketahui pemenang Pilpres 2019 secara resmi.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Abdul Kadir Karding di Posko Cemara, Rabu (5/12/2018). KOMPAS.com/JESSI CARINA Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Abdul Kadir Karding di Posko Cemara, Rabu (5/12/2018).

Sehingga, menurutnya, yang terpenting saat ini ialah pertemuan antara Jokowi dan AHY dimaknai sebagai upaya kedua pihak untuk merajut persatuan usai berbeda sikap di Pilpres 2019.

Dengan demikian, lanjut Karding, semua pihak harus bersatu usai Pilpres dan menghormati proses rekapitulasi suara yang sedang dilakukan KPU.

Baca juga: Soal Pertemuan Jokowi-AHY, Fadli Zon Bilang Itu Bukan Urusan Saya

 

Ia juga meminta semua pihak menghormati apapun hasil resmi rekapitulasi suara yang disampaikan KPU pada 22 Mei mendatang.

"Dari pernyataan Mas AHY kita dengarkan mengajak untuk semua pihak menunggu hasil real count sampai 22 Mei sekaligus juga mengajak semua pihak untuk mempercayai lembaga-lembaga penyelenggara pemilu yang memang eksistensinya dijamin undang-undang," ujar Karding.

Baca juga: PDI-P Sebut Pertemuan Jokowi dengan AHY Bahas Banyak Hal

"Jadi saya kira ini sangat baik. Bahwa ke depan apakah terjadi koalisi saya kira tergantung pada Pak Presiden dan komunikasi dengan Partai Demokrat. Tetapi prinsipnya apapun keputusan Presiden tentu kami akan dukung," lanjut Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin itu.

Presiden Joko Widodo bertemu empat matanya dengan Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Kamis (2/5/2019).

Pertemuannya dengan AHY berlangsung sekitar 20 menit di Ruang Kerja Presiden di Istana Merdeka, Jakarta. Tidak ada seorang pun yang mendampingi pertemuan tersebut.

Kompas TV Pertemuan Jokowi dan AHY pada Kamis (2/5/2019) kemarin juga mendapat tanggapan dari Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi. Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Ahmad Riza Patria menyebut pertemuan Jokowi dengan AHY sebagai hal yang biasa dan dianggap sebagai pertemuan yang biasa. #Jokowi #AgusHarimurtiYudhoyono #BPNPrabowoSandi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com