JAKARTA, KOMPAS.com - Wilayah DKI Jakarta ditargetkan akan mempunyai fasilitas light rail transit (LRT) sepanjang 116 kilometer tahun 2030. Direktur PT LRT Jakarta Allan Tandiono mengatakan, 116 km jaringan LRT itu akan menyokong Moda Raya Terpadu (MRT) yang ditargetkan sepanjang 223 km pada tahun yang sama.
"Harapannya dengan MRT 200 kilometer, LRT 116 kilometer. Fungsinya kami kereta lebih kecil, lebih lincah. Dengan kelincahan itu kami membantu MRT mem-feed," kata Allan di Stasiun Velodrome, Jakarta Timur, Kamis (2/5/2019).
Allan mengemukakan, MRT akan tetap menjadi tulang punggung transportasi di Jakarta. LRT akan beperan sebagai feeder yang bebas hambatan karena mempunyai lintasan khusus.
Baca juga: LRT Jakarta Andalkan Gedung di Sekitar Stasiun untuk Parkir Kendaraan
Menurut Allan, bila 223 km jaringan MRT dan 116 km jaringan LRT terwujud maka 75 persen wilayah DKI Jakarta akan terjamah angkutan umum.
Namun, Allan tak mau membeberkan rencana ekspansi LRT Jakarta. Menurut dia, hal itu merupakan domain Pemprov DKI Jakarta.
Pengembangan jaringan LRT merupakan salah satu dari sembilan proyek infrastruktur senilai Rp 571 triliun yang diajukan Gubernur DKI Jakarta ke Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Saat ini LRT Jakarta baru terbentang sepanjang 5,8 kilometer dari kawasan Rawamangun, Jakarta Timur ke Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.