Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pendidikan Nasional, Ini Kritik PDI-P terhadap Sistem Pendidikan

Kompas.com - 02/05/2019, 14:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan memberikan kritik dan catatan terhadap sistem pendidikan Indonesia.

Catatan ini diberikan terkait peringatan Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei.

"Kritik dalam dunia pendidikan Indonesia terletak pada kurangnya disiplin, melunturnya budaya prestasi, kecenderungan menempuh jalan pintas, serta kurangnya militansi untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," ujar Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto dalam siaran pers, Kamis (3/4/2019).

Baca juga: Hari Pendidikan Nasional: Terorisme, Nalar dan Soal HOTS

"Ilmu pasti semakin kurang digemari. Budaya penelitian kurang diminati. Dalam jangka panjang, ini membahayakan kemajuan negeri," lanjut dia.

Atas kondisi tersebut, PDI Perjuangan mendorong evaluasi pendidikan nasional.

Sekolah sebagai tempat pendidikan harus menjadi tempat persemaian akal sehat dan budi pekerti, bukan justru jadi tempat persemaian perilaku intoleransi.

"Sekolah harus membuka ruang seluas-luasnya bagi kultur berprestasi. Sekolah harus membuka kesadaran untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," ujar Hasto.

Baca juga: Hari Pendidikan Nasional, Sains Ungkap Usia Ideal Belajar Bahasa Baru

Peringatan Hari Pendidikan Nasional kali ini pun, lanjut dia, harus menjadi momentum otokritik terhadap pelaksanaan pendidikan agar semakin mengedepankan nalar dan akal sehat, disiplin, budaya kejar prestasi, dan semangat cinta pada Tanah Air.

"Ki Hadjar Dewantara meletakkan pendidikan nilai, bertumpu pada watak dan karakter yang sesuai kepribadian bangsa, yakni Pancasila," ujar Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com