JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah duka dibawa ke tengah keramaian di area car free day, Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (28/4/2019). Tim Kampanye Nasional (TKN) Milenial Jokowi-Ma'ruf meletakan sebuah papan di pinggir jalan yang bertuliskan "Terima Kasih Pejuang Demokrasi".
Mereka kemudian berkeliling area tersebut sambil membagikan bunga. Mereka mengajak masyarakat untuk ikut mengungkapkan duka atas meninggalnya 272 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Masyarakat kemudian berbondong-bondong mendekati papan tersebut dan meletakan bunga yang diberikan para anggota TKN Milenial. Mereka meletakan bunga tersebut di bawah papan.
Baca juga: Hingga Sabtu, Jumlah Anggota KPPS Meninggal Bertambah Jadi 272 Orang
Sekelompok anak muda mampir ke titik tersebut dan meletakan bunga. Para orang tua mengajak anaknya yang masih balita untuk menaburkan bunga di atas papan.
"Saya sangat bersimpati kepada keluarga para petugas KPPS yang meninggal saat menjalankan tugas itu ya. Tidak seharusnya pemilu memakan korban," ujar Sukardi, salah seorang warga usai meletakan bunga sebagai bentuk duka cita atas gugurnya pejuang demokrasi.
Juru bicara TKN Milenial Deny Giovanno mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk belasungkawa masyarakat atas meninggalnya petugas KPPS. Hal yang ditekankan dalam kegiatan ini adalah tidak ada perbedaan pilihan politik.
Baca juga: Hak sebagai Anggota KPPS Belum Terpenuhi, Adukan ke Hakasasi.id
Apapun pilihannya, semua berduka atas kejadian ini.
"Tentu rasa belasungkawa ini tidak mengenal pilihan politik. Apakah mereka pilih 01 atau 02. Kita tidak mengenal sekat itu," ujar Deny.
Menurut dia, kegiatan ini sekaligus upaya untuk menghilangkan polarisasi di tengah masyarakat. Solidaritas masyarakat atas kejadian pilu ini diyakini bisa menjadi jalan keluar atas polarisasi itu.
Baca juga: Kemenkeu Hitung Anggaran untuk Kompensasi Petugas KPPS yang Gugur
Selain itu, Deny juga berharap kejadian ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi penyelenggara pemilu. Harapannya pemilu ke depan dirancang lebih baik sehingga tidak menjatuhkan banyak korban lagi.
"Khususnya bisa lebih memanusiakan petugas KPPS," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.