Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situng KPU Dinilai Berhasil Pancing Partisipasi Publik Kawal Suara

Kompas.com - 26/04/2019, 08:39 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai menjadi salah satu pemicu tingginya partisipasi publik untuk mengawasi proses rekapitulasi suara Pemilu 2019.

Hal itu diungkapkan Ketua Konstitusi dan Demokrasi (KoDe) Inisiatif Veri Junaidi saat konferensi pers perihal temuan kesalahan selama proses rekapitulasi suara, di Upnormal Coffee Roasters Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2019).

"Situng yang difasilitasi oleh KPU untuk upload C1 itu ternyata juga memancing partisipasi yang sangat tinggi," kata Veri.

Baca juga: KIPP Nilai Belum Ada Indikasi Kecurangan Sistematis di Balik Salah Entry Data Situng KPU

Ia mengatakan, data penghitungan suara pilpres pada Situng juga menuai berbagai reaksi dari masyarakat. Data tersebut ditampilkan di portal pemilu2019.kpu.go.id.

Veri mengungkapkan, ada yang mempertanyakan jika data di situs tersebut tidak mengalami pergerakan.

Ada pula yang merekam jika terjadi kekeliruan pada penghitungan tersebut.

"Responsnya sangat luar biasa dari publik, ada yang kemudian sampai videoin, 'Oh ini ada kesalahan input dan sebagainya, ada kecurangan sistematis dan sebagainya'. Kami melihat itu semuanya bentuk partisipasi publik yang sangat baik," ujar dia.

Baca juga: KPU: Proses Penghitungan Data Situng Meleset dari Target

Oleh karena itu, Veri mengatakan, KPU perlu menganggap berragam reaksi tersebut sebagai sebuah kesuksesan untuk memancing publik mengawal suara.

"Mestinya memang KPU dalam menyikapinya haruslah menganggap ini bagian dari keberhasilan KPU untuk memicu publik berpartisipasi dalam mengawasi C1," kata Veri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com