Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Ingin Industri Kerajinan Serap Lebih Banyak Tenaga Kerja

Kompas.com - 24/04/2019, 11:48 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan pembukaan pameran The 21st Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2019 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Rabu (24/4/2019).

Saat membuka acara, Jokowi mengungkapkan bahwa produk kerajinan Indonesia yang dipamerkan saat ini sudah memiliki kualitas yang baik.

Jokowi juga berharap industri kerajinan ini bisa lebih banyak menyerap tenaga kerja.

Baca juga: TIKI Sasar Pangsa Pasar Pengiriman Produk UMKM di Inacraft 2018

"Setiap saya datang produk pameran Inacraft selalu naik kelas. Produknya semakin baik dan itu yang kami inginkan agar produk kerajinan Indonesia terus naik kelas," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, produk kerajinan Indonesia harus terus dikembangkan dari segi kualitas hingga produktivitasnya. Hal ini demi memenuhi pasar ekspor produk kerajinan.

Menurut Jokowi, kinerja ekspor Indonesia saat ini tercatat 1,26 persen dari total pangsa pasar kerajinan dunia atau baru mencapai 1,2 miliar Dollar AS.

UKM kerajinan mencapai 700 ribu unit usaha yang menyerap hampir 1,3 juta tenaga kerja. Namun, ia menilai, angka tersebut masih kecil dan bisa terus dikembangkan.

Baca juga: Jadi Ikon Inacraft 2018, Sumut Siapkan Anggaran Rp 3 Miliar

"Bayangkan kalau pangsa pasar naik artinya akan lebih banyak UKM kita yang berkembang dan lebih banyak lagi tenaga kerja yang bisa direkrut  dari kegiatan kerajinan kita ini," kata dia.

Jokowi menilai, salah satu penetrasi yang bisa dilakukan adalah dengan memasarkan produk kerajinan Indonesia secara online.

"Memang ini era digital dan setiap saat calon-calon pembeli dari mancengara mereka bisa mengakses produk-produk Indonesia lewat sistem online," ujar Jokowi.

Inacraft merupakan pameran produk kerajinan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI). Acara ini berlangsung pada 24-28 April 2019.

Adapun pejabat yang mendampingi Jokowi adalah Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Seskab Pramono Anung, serta Wakil Ketua Asephi Gusmardi Bustami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com