Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbauan Setara Institute untuk Elite Parpol setelah Pemilu 2019

Kompas.com - 23/04/2019, 11:06 WIB
Christoforus Ristianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Setara Institute Hendardi mengajak semua partai politik pendukung para kontestan capres-cawapres untuk menjadikan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sebagai momentum untuk mengonsolidasikan demokrasi.

Hal itu diserukan Hendardi merespons dinamika politik pasca-pemilu yang digelar 17 April 2019.

"Seluruh elite dan partai politik mestinya menolak setiap upaya menarik mundur peradaban demokrasi pasca pilpres. Sebaiknya, mereka memobilisasi seluruh sumber daya politiknya untuk menjadikan pemilu sebagai kanal mengosilidasikan demokrasi di Indonesia," ujar Hendardi melalui keterangan tertulisnya, Selasa (23/4/2019).

Baca juga: Oppie Andaresta Berharap Masyarakat Tetap Bersatu Setelah Pemilu 2019

Ia meminta seluruh elite partai politik baik kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk tidak melakukan hal-hal yang bertujuan mendelegitimasi penyelenggara pemilu.

Menurut dia, klaim-klaim kemenangan dan dugaan kecurangan pelaksanaan pemilu seharusnya tidak mengabaikan mekanisme dan tahapan-tahapan pemilu yang saat ini sedang berlangsung hingga hasil resmi rekapitulasi KPU pada 22 Mei 2019.

"Jangan melakukan tindakan yang kontra prosedur dan institusi demokrasi konstitusional yang ada. Jangan juga melempar narasi, propaganda, bahkan hoaks yang mendistorsi kebenaran dan membangun kecurigaan serta disinformasi di masyarakat," ujar dia.

Baca juga: Pimpinan Parpol di Mataram Deklarasi Jaga Keamanan Pasca-Pemilu 2019

Hendardi mengatakan, seluruh penyelenggara pemilu hendaknya juga melakukan tugas dan fungsinya untuk mewujudkan keadilan elektoral dan menegakkan integritas pemilu.

"Termasuk aparat keamanan juga hendaknya bertindak tegas menjamin stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Seluruh elemen masyarakat sipil juga melaksanakan fungsi demokratisnya mengawal integritas pemilu," kata Hendardi.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Menuju Istana 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com