Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Pilpres Bukan Perang, Ma'ruf Tekankan Upaya Rekonsiliasi

Kompas.com - 22/04/2019, 20:56 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin mengatakan ajang pemilihan umum (Pemilu) merupakan momentum bagi rakyat untuk memilih pemimpin dan bukan sebuah perang.

"Pilpres ini kan bukan perang, tapi memilih pimpinan nasional, pemimpin yang terbaik, dan kita sudah sepakat menyerahkan itu kepada rakyat," kata Ma'ruf saat ditemui di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).

Proses penghitungan suara pun sudah diserahkan kepada lembaga yang berwenang, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca juga: Jokowi-Maruf Amin Menang Telak di 61 TPS di Boyolali

KPU lah yang berwenang mengumumkan hasil rekapitulasi suara resmi dari Pemilu serentak 2019.

Namun, menurut Ma'ruf, hal terpenting adalah para peserta pemilu memiliki kesadaran untuk menerima hasil yang ditetapkan tersebut.

"Nanti yang menentukan, yang menghitung jumlahnya itu, lembaga yang memang diberi mandat untuk itu. Karena itu, masalah siapa yang menang, siapa yang kalah, itu nanti KPU yang menentukan," ujarnya.

"Tetapi yang penting, kita semua siap menerima hasil itu seperti janji waktu awal bahwa kita siap untuk menerima apapun hasilnya. Maka perlu adanya kesadaran itu," sambung dia.

Baca juga: Maruf Amin Ungkap Rencana Bertemu Sandiaga Uno

Seusai pemilu, Ma'ruf menekankan perlunya upaya rekonsiliasi demi menjaga persatuan bangsa.

"Sesudah itu perlu ada upaya rekonsiliasi, mengutuhkan kembali sebab keutuhan bangsa harus kita utamakan daripada kepentingan-kepentingan kelompok dan pihak-pihak tertentu," tutur dia.

Kompas TV Cawapres nomor urut 01, Ma’ruf Amin, menggelar pertemuan dengan para Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Pertemuan digelar di gedung PBNU di Kramat, Jakarta. Pertemuan atau silaturahim antara PBNU dan Ma’ruf Amin pun digelar secara terbuka. Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj bersama dengan Rais ‘Aam PBNU, Miftahul Akhyar, dan beberapa pengurus PBNU menyambut kehadiran Ma’ruf Amin. Tidak hanya silaturahim, dalam kesempatan ini, PBNU turut memberikan gagasan kebangsaan PBNU kepada Ma’ruf Amin untuk lima tahun ke depan. #MarufAmin #PBNU #SaidAqilSiroj
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com