Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN: Prabowo Tak Perlu Reaktif Sikapi Hasil Quick Count

Kompas.com - 20/04/2019, 15:00 WIB
Christoforus Ristianto,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Masinton Pasaribu, mengkritik calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang sudah mengklaim menang dalam Pilpres 2019.

"Para kandidat tak perlu reaktif dengan hasil quick count. Kalau langsung deklarasi kan jadi lucu-lucuan," kata Masinton dalam diskusi Polemik bertajuk "Pemilu Serentak yang Menghentak" di D'Consulate Resto & Lounge, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2019).

Baca juga: BPN: Sandiaga Tak Dampingi Prabowo di Acara Syukuran karena Sakit

Masinton juga mengkiritik sikap Prabowo yang enggan mengakui dan menghormati hasil penghitungan cepat sejumlah lembaga survei.

"Masa kalau enggak sesuai (hasilnya) dengan partai dan capres, ditolak," ucapnya.

Menurut Masinton, hasil penghitungan cepat lembaga belum pernah meleset jauh dari Pemilu 2004.

Baca juga: Prabowo: Hari Ini, Saya dan Sandiaga Deklarasikan Kemenangan sebagai Presiden dan Wapres 2019-2024

Jadi, kata dia, sikap Prabowo yang enggan mengakui data quick count sama dengan tidak menghargai suara rakyat.

"Jika melawan, itu melawan kehendak rakyat. Quick count sudah ada dari 2004 hingga kini. Hasilnya tak jauh beda dengan real count. Kalau survei, mungkin bisa meleset, tapi quick count hampir sama dengan KPU," tutur Masinton.

Prabowo diminta menghargai hasil suara masyarakat yang sudah dirangkum dalam penghitungan cepat.

Baca juga: Tanpa Sandiaga, Prabowo Sapa Para Pendukung Seusai Deklarasi Klaim Kemenangan

"Pemilu adalah sarana melahirkan pemimpin legitimasi sesuai dengan keinginan rakyat. Rakyat sudah memberikan pilihannya kepada calon pemimpin dan wakilnya. Secara umum pelaksanaan relatif bagus tak terkecuali di luar negeri. Ini yang harus kita hormati betul soal pilihan rakyat," kata Masinton.

Sebelumnya, Prabowo didampingi cawapres Sandiaga Uno kembali melakukan deklarasi kemenangan di rumahnya di Jalan Kartanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Prabowo masih yakin menang berdasarkan hasil exit poll, quick count, hingga real count yang dilakukan pihak internalnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com