JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, berdasarkan laporan dari pengurus daerah, PAN menjadi salah satu partai politik yang lolos ke parlemen.
Menurut Eddy, lolosnya PAN patut disyukuri mengingat beratnya pemilu tahun ini yang pileg dan pilpresnya berjalan serentak.
Selain berjuang untuk memperebutkan kursi legislatif, kata Eddy, PAN sebagai bagian dari Koalisi Indonesia Adil dan Makmur mencurahkan fokus, tenaga dan pikiran untuk kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca juga: Quick Count Kompas Data 88,10 Persen: PDI-P, Gerindra dan Golkar Tiga Teratas
"Dan target kami tentu sukses di pileg dan pilpres, alhamdulillah keduanya saat ini mendekati kenyataan," kata Eddy dalam konferensi pers yang disiarkan Kompas TV, Kamis (18/4/2o19).
Eddy tak menjelaskan lebih lanjut soal target yang hampir terpenuhi itu. Dia langsung mengucap apresiasi kepada segenap struktur partai di pusat dan daerah, para caleg, saksi dan relawan yang sudah bekerja keras.
"Kami juga menyampaikan apresiasi melihat antusiasme pemilih terutama para simpatisan dan konstituen PAN. Antusiasme itu menunjukkan tanggung jawab yang sangat besar sebagai warga negara atas suksesnya proses politik dan demokrasi kita," kata Eddy.
Baca juga: Bawaslu Tak Bisa Cabut Status Caleg PAN yang Terlibat Penipuan
PAN, kata dia, tak akan menyia-nyiakan suara rakyat yang dipercayakan.
"Apalagi mengkhianati amanat yang diberikan kepada PAN dan calegnya," tutur dia.
"Janji PAN untuk membela rakyat, membela umat akan kami pegang teguh dalam perjuangan di parlemen kelak," lanjut Eddy.
Lebih lanjut, Eddy menginstruksikan kepada seluruh kader, saksi dan relawan PAN agar terus mengawal proses perhitungan suara. Dia meminta semuanya mencegah terjadinya kecurangan.
Berdasarkan hitung cepat atau quick count Litbang Kompas, PAN meraih 6,62 persen suara dari suara masuk 92,80 persen. Ambang batas parlemen tahun ini sebesar 4 persen.
Litbang Kompas mengambil 2.000 sampel TPS dengan margin of error di bawah 1 persen. Hasil quick count ini bukan hasil resmi. KPU nantinya akan melakukan rekapitulasi secara berjenjang untuk menetapkan pemenang Pilpres 2019.