Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Quick Count" LSI Denny JA: PDI-P, Gerindra, dan PKB Dapat Efek Ekor Jas dari Pilpres 2019

Kompas.com - 18/04/2019, 16:56 WIB
Christoforus Ristianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil quick count Pemilihan Legislatif 2010 oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan PDI-P, Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi tiga partai politik (parpol) yang mendapatkan efek ekor jas dari Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan peneliti LSI Denny JA Rully Akbar di Kantor LSI, Jakarta Timur, Kamis (18/4/2019).

"Ada efek ekor jas dari pilpres sendiri. PDI-P, Gerindra, dan PKB adalah partai-partai yang terkait dengan pilpres. PDI-P dengan Jokowinya, Gerindra dengan Prabowo-Sandi, dan PKB dengan Ma'ruf Amin," ujar Rully.

Baca juga: Quick Count LSI: 6 Parpol Tidak Lolos ke Parlemen

Dari hasil quick count LSI dengan data masuk 100 persen, PDI-P di urutan pertama dengan meraih 19,80 persen, Gerindra 12,50 persen, dan PKB di urutan keempat dengan 9,56 persen. Adapun urutan ketiga ditempati Golkar dengan 12,21 persen.

Rully menjelaskan, faktor capres-cawapres menjadikan PDI-P, Gerindra, dan PKB bisa menstabilkan suara di basis-basis pendukungnya.

Selain itu, ia menilai, ada efek ikatan emosional yang membantu PDI-P dalam mendulang suara masyarakat.

Ikatan emosional dari pemilih itu terjadi karena PDI-P pernah menjadi pemenang pada Pemilu 1999 dan 2014.

Baca juga: Quick Count LSI Denny JA: 9 atau 10 Parpol Lolos ke DPR

Sementara, untuk Gerindra dan PKB, kedua partai ini murni mendulang suara berkat ketokohan capres-cawapres.

"Seperti kita ketahui, Prabowo adalah ketua umum dan Sandiaga politisi Gerindra. Sedangkan Ma'ruf juga ulama yang basisnya umat Nahdlatul Ulama (NU) dan secara langsung mencerminkan PKB," papar Rully.

Dengan demikian, menurut dia, basis massa ketiga partai itu kian menguat lantaran merepresentasikan capres-cawapresnya.

Adapun hitung cepat LSI menggunakan jumlah sampel 2.000 TPS dengan teknik penarikan sampel multistage random sampling. Sedangkan margin of error hasil hitung cepat ini sebesar kurang lebih 1 persen.

KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI Perbandingan Hasil Quick Count Litbang Kompas dan Hasil Perhitungan KPU 2007-2018

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com