Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY: Siapapun yang Terpilih Nantinya Benar-benar Jadi Pemimpin bagi Semua

Kompas.com - 18/04/2019, 09:03 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap siapapun yang terpilih di Pilpres dan Pileg 2019 harus menjadi pemimpin bagi semua orang.

"Kita berharap siapapun pemimpin yang terpilih, siapapun wakil rakyat yang terpilih, nantinya benar-benar menjadi pemimpin dan wakil rakyat bagi kita semua," kata AHY dalam konferensi pers di DPP Demokrat, Rabu (17/4/2019) malam.

AHY mengingatkan, mereka yang terpilih harus berdiri di atas semua golongan dan identitas. Ia mengimbau agar mengesampingka segala kepentingan berbasis suku, agama, ras dan antargolongan.

"Kita harus memperjuangkan rakyat Indonesia tanpa memandang dari mana ia berasal baik suku, agama, ras, golongan dan sebagainya," kata dia.

Baca juga: Apa Kata Demokrat soal Hasil Hitung Cepat Pilpres dan Pileg?

Di sisi lain, berharap semua pihak kembali fokus menjalin silaturahim demi menciptakan kerukunan pasca-Pemilu 2019.

"Kita tidak ingin terjadi perpecahan di negeri ini, kita harus kembali rukun dan merekatkan tali silaturahim," kata AHY.

AHY mengingatkan, persoalan bangsa tak sekadar Pemilu 2019 pada 17 April saja.

Dalam lima tahun ke depan, Indonesia akan menghadapi berbagai tantangan. Oleh karena itu, tantangan itu harus disikapi bersama.

"Lima tahun ke depan tantangannya juga tidak ringan, kita harus bergandengan tangan untuk menghadapi segala tantangan dan perubahan untuk Indonesia lima tahun mendatang," katanya.

Ia berharap semua pihak untuk menghindari polarisasi akibat perbedaan pilihan politik pada Pemilu 2019.

"Jangan sampai kemudian kita yang begitu heterogen semakin dipisahkan, dibelah, lagi-lagi karena Pemilu," kata AHY.

AHY ingin pasca-pemilu diisi dengan upaya yang mengarah pada rekonsiliasi.

Hal ini dinilai penting guna menjaga kerukunan bangsa. Ia tak ingin Pemilu 2019 justru mempertajam pertikaian.

"Mari kita duduk bersama sebagai bangsa, kembali rukun, kembali membangun suasana yang harmonis dan hentikanlah pertikaian apalagi permusuhan akibat pemilu yang kita lalui bersama," kata AHY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Nasional
Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Nasional
Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

Nasional
Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Nasional
Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

Nasional
Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Nasional
Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Nasional
UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

Nasional
THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

Nasional
Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Nasional
Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com