JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut ada upaya provokasi dan penggiringan opini dari sejumlah lembaga survei yang menyatakan dirinya dan pasangannya, Sandiaga Uno, tertinggal dari pasangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.
Ia bahkan menyebut lembaga-lembaga survei tersebut bekerja untuk pihak tertentu untuk membuat dirinya tampak kalah dalam proses hitung cepat suara atau quick count.
"Saya tegaskan di sini, kepada rakyat Indonesia bahwa ada upaya dari lembaga-lembaga survei tertentu yang kita ketahui sudah bekerja untuk satu pihak untuk menggiring opini seolah-olah kita kalah," katanya di Rumah Kertanegara, Rabu (17/4/2019) sore.
Baca juga: Quick Count Kompas Data 70 Persen: Jokowi-Maruf 54,24 Persen, Prabowo-Sandiaga 45,76 Persen
Dia pun meminta kepada para pendukungnya untuk tidak terprovokasi dan tetap tenang. Prabowo sekaligus menegaskan agar para pendukung dan relawannya tetap mengawasi Tempat Pemungutan Suara (TPS)-TPS.
"Saudara-saudara sekalian, jangan terpancing. Terus awasi TPS, amankan C-1 dan jaga di Kecamatan, jangan lengah," tegasnya.