Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY: Siapa Pun Presiden dan Wakil Rakyat Terpilih, Jangan Lupakan Janji

Kompas.com - 17/04/2019, 13:11 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap, siapa pun presiden dan wakil presiden serta wakil rakyat yang terpilih, dapat benar-benar mewakili masyarakat Indonesia.

Hal itu dikatakan AHY seusai menggunakan hak pilihnya di TPS 013, Petgogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).

"Kita semua tentunya berharap, siapa pun nanti yang terpilih, baik itu presiden dan wakil Presiden terpilih maupun siapa pun wakil rakyat yang terpilih nanti untuk duduk di DPR RI, DPRD Provinsi Kabupaten/Kota, termasuk anggota DPD yang juga akan mewakili masyarakat dari berbagai daerah, mudah-mudahan mereka semua menjadi pemimpin dan wakil rakyat yang amanah," kata AHY.

Baca juga: AHY Mengaku Lega Telah Gunakan Hak Pilihnya

Ia juga berharap, mereka yang terpilih dapat menjadi adil dan mencintai rakyat Indonesia dengan sepenuh hati.

AHY meminta pemimpin dan wakil rakyat terpilih tak melupakan janji selama kampanye. Sebaliknya, ia meminta mereka untuk segera mewujudkan janji semaksimal mungkin.

"Jangan melupakan segala janji selama kampanye. Segera diwujudkan dengan baik, sebisa mungkin semakismal apa yang kita bisa lakukan, semua untuk rakyat dan negara yang kita cintai. Itu pesan saya," ujar AHY.

Baca juga: Nyoblos, AHY dan Istri Pakai Kaus Biru Bertuliskan Jangan Golput

Ia menambahkan, Pemilu 2019 merupakan perayaan demokrasi dengan tujuan dan harapan besar, bahwa Indonesia ke depannya akan semakin adil, sejahtera, dan bahagia warganya.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mencoblos di TPS 013, Petgogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Ia tiba di TPS dengan berjalan kaki bersama istrinya, Annisa Pohan.

Keduanya kompak mengenakan kaus berwarna biru bertuliskan "Jangan Golput!".

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: PEMILIH YANG BISA TETAP MENCOBLOS SETELAH PUKUL 13.00

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com