Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Mengaku Lega Telah Gunakan Hak Pilihnya

Kompas.com - 17/04/2019, 12:48 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku lega telah menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019).

AHY mencoblos di salah satu tempat pemungutan suara (TPS) di kawasan Petogogan, Jakarta Selatan.

Setelah 7 bulan masa kampanye, AHY bersyukur akhirnya hari pemungutan suara tiba.

Baca juga: Nyoblos, AHY dan Istri Pakai Kaus Biru Bertuliskan Jangan Golput

"Alhamdulillah, saya bersama istri siang hari ini bisa melakukan pemungutan suara di salah satu TPS Petogogan. Dan lega rasanya setelah 7 bulan kita menjalankan proses demokrasi yang luar biasa dinamisnya, kampanye dari satu kota, ke kabupaten, ke tempat yang lainnya," kata AHY seusai mencoblos.

Sebagai warga negara Indonesia, AHY mengaku bertanggung jawab terhadap demokrasi. Oleh karena itu, ia menggunakan hak pilihnya pada hari ini.

AHY mengatakan, ia kerap mengingatkan pemilih, terutama anak muda, untuk tidak golput dan menggunakan hak pilih mereka.

"Makanya saya menggunakan kaos (bertuliskan) 'Jangan Golput!'. Ke mana-mana saya mengatakan, anak-anak muda terutama janganlah kita menyia-nyiakan hak atau kesempatan kita memberikan suara bagi masa depan Indonesia yang semakin baik. Insya Allah 5 tahun mendatang," kata putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ini.

Baca juga: Tanggapi Pernyataan Prabowo, AHY Pastikan Demokrat Tetap Solid di Kubu 02

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mencoblos di TPS 013, Petgogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Ia tiba di TPS sekitar pukul 11.45 WIB dengan berjalan kaki. AHY tiba bersama istrinya, Annisa Pohan.

Keduanya kompak mengenakan kaus berwarna biru bertuliskan "Jangan Golput!".

DOK KOMPAS Partisipasi Pemilih dalam Pemilu Indonesia 1955-2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com