Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Jokowi Laporkan Dugaan Penghinaan terhadap Presiden

Kompas.com - 16/04/2019, 20:26 WIB
Christoforus Ristianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) melaporkan seseorang yang diduga menghina Presiden Joko Widodo lewat sebuah video di media sosial ke Bareskrim Polri.

Laporan tersebut diterima Bareskrim dengan nomor: LP/B/0389/IV/2019.

Direktor Hukum dan Advokasi TKN, Ade Irfan Pulungan mengatakan, video yang dilaporkan tersebut memperlihatkan seorang yang mengenakan kemeja bertuliskan 02 yang sedang menurunkan pigura foto Presiden Jokowi dengan diiringi lagu "Indonesia Raya".

Baca juga: TKN Jokowi-Maruf Laporkan Dugaan Kecurangan Pemilu di 7 Negara ke Bawaslu

Video itu berdurasi 21 detik dan diunggah oleh pemilik sebuah akun Facebook pada Selasa, 16 April 2019, pukul 07.30 WIB.

"Kami dari TKN ingin laporkan adanya video viral yang terjadi. Diduga dilakukan oleh salah satu simpatisan atau tim sukses dari pendukung 02. Itu bisa dilihat kok karena dia pakai atribut 02 dan menggunakan simbol tangan untuk 02," ujar Ade di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2019).

Ade menegaskan, foto Presiden Jokowi merupakan simbol negara. Menurut dia, siapapun tidak boleh menggunakan foto tersebut secara sengaja untuk dipermainkan.

Baca juga: Di Mana Jokowi, Maruf, Prabowo, dan Sandiaga Akan Mencoblos?

TKN, lanjutnya, hingga kini masih sebatas melaporkan orang yang ada di dalam video tersebut dan belum mengadukan para penyebarnya. Ia menyebut video tersebut viral di aplikasi Whatsapp.

"Videonya viral di WA (Whatsapp) ya. Ada juga di Facebook, tapi kita enggak tahu itu akunnya siapa. Nanti bisa diselidiki oleh pihak kepolisian," ucap Ade.

Adapun pasal yang disangkakan terhadap terlapor adalah Pasal 45 juncto Pasal 27 Ayat (3) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Pasal 207 KUHP.

Kompas TV Inilah Abul Hasan Al-Asy Ari dan Lisa Novita Sari. Warga asal Lampung ini bakal melangsungkan pernikahan mereka pada 20 April 2019. Uniknya, mereka berbeda pilihan calon presiden. Mempelai pria mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, sedangkan mempelai perempuan mendukung Prabowo-Sandiaga Uno. Hal ini ditunjukkan dari undangan pernikahan mereka. Mereka ingin menyampaikan pesan moral dari Pilpres 2019. So, sweet! Semoga langgeng ya! #pilpres2019 #pernikahan #lampung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com