JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan membangun distrik halal di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Presiden Joko Widodo yang mendatangi distrik tersebut, Selasa (16/4/2019), mengatakan, distrik halal ini akan menjadi embrio industri produk halal di Indonesia.
"Ini bukan barang baru. Ini sudah kita bicarakan lewat satu, dua, tiga kali pertemuan di Istana ya. Ini adalah realisasinya. Ini sebagai embrio pembangunan industri halal," ujar Jokowi.
Distrik itu akan dibangun di seluas 21.000 meter persegi. Total nilai pembangunannya sebesar Rp 250 miliar.
Nantinya, di lahan tersebut akan menjadi pusat produk halal, misalnya kuliner, fashion dan jasa wisata.
Jokowi berharap, industri halal di Indonesia menjadi salah satu motor penggerak perekonomian di Tanah Air.
"Kita memadukan sumber daya yang dimiliki pemerintah. Oleh BUMN dan seluruh pelaku bisnis, termasuk pelaku UMKM. Kita padukan semua kekuatan untuk mengangkat industri halal ke tingkat regional maupun dunia," ujar Jokowi.
"Kita angkat industri halal Indonesia sebagai motor pertumbuhan ekonomi. Kita angkat industri halal Indonesia sebagai ladang kreatifitas, produktivitas. Kita angkat industri halal Indonesia sebagai sumber kesejahteraan umat," lanjut dia.
Menurut informasi yang diterima Jokowi, potensi pasar industri halal di Indonesia sangat potensial.
Ia menyebut, proyeksi permintaan produk halal di 2019 ini, mencapai 3,7 triliun dollar Amerika Serikat.
Padahal, sekitar lima tahun yang lalu, jumlahnya hanya sekitar 2 triliun dolar Amerika Serikat.
"Artinya pertumbuhannya sangat besar. Pertumbuhannya mencapai 9,5 persen. Ini adalah growth yang sangat tinggi," ujar Jokowi.
Pada penghujung pidatonya, Presiden sekaligus meresmikan pembangunan distrik halal di area tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.