Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Sandiaga soal Sejumlah Polemik Pemilu di Luar Negeri

Kompas.com - 16/04/2019, 13:48 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan, gelombang kekecewaan atas pelaksanaan Pemilu 2019 di luar negeri harus diperhatikan oleh penyelenggara pemilu.

Sandiaga mengatakan masyarakat menginginkan pemilu yang adil dan jujur.

"Ini esensi daripada demokrasi bahwa rakyat itu menginginkan pemilu yang jurdil, pemilu yang betul-betul bisa menghadirkan kepercayaan yang besar," ujar Sandiaga di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/4/2019).

Baca juga: Ketua MPR Minta KPU Serius Sikapi Masalah Pemilu di Luar Negeri

 

Sandiaga mengaku belum mengetahui secara detil duduk permasalahan polemik pencoblosan di luar negeri ini. Hal ini karena sejak memasuki masa tenang, dia langsung melaksanakan ibadah umroh.

Namun, apapun masalahnya, kata dia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus mengatasinya dengan tuntas. Sebab ini juga akan memengaruhi kepercayaan publik atas pelaksanaan pemilu di dalam negeri.

"Karena besok penting sekali, itu kan 17 April. Kalau refleksi di luar negeri seperti itu, jangan sampai di dalam negeri kita mengalami hal yang sama," kata dia.

Baca juga: Kotak Suara Pemilu di Luar Negeri Boleh Berbeda, asal Transparan

 

Proses pemungutan suara Pemilu Serentak 2019 di luar negeri diadakan pada 8-14 April 2019.

Pencoblosan memang dilakukan beberapa hari sebelum pemungutan suara di dalam negeri pada 17 April 2019, agar hasilnya dapat dihitung serentak. Namun, Pemilu 2019 di luar negeri juga diwarnai sejumlah kekisruhan dan masalah.

Sejumlah masalah itu antara lain surat suara tercoblos di Malaysia, atau berbagai kendala teknis seperti yang dialami WNI di Hong Kong.

Selain itu, ada juga lonjakan pemilih di Sydney, Australia  yang tidak dapat ditangani oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) setempat.

Kompas TV Tim direktorat hukum dan advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma&rsquo;ruf Amin mendatangi Bawaslu RI,Senin(15/4) malam. Kedatangan untukmelaporkan adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan Penyelenggara Pemilu Luar Negeri (PPLN). Kecurangan secara masif dilaporkan saksi dari kubu TKN terjadi di sejumlah negara terhadap WNI yang mempunyai hak konstitusional dalam Pemilu 2019. Laporan dibuat agar Bawaslu melakukan investigasi terhadap sejumlah kekisruhan pemilu di luar negeri.<br /> #PPLN #PelanggaranPemilu #PemiluLuarNegeri

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com