JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menginstruksikan jajaran lembaga dan kementerian di bawahnya untuk bersiap jelang masa pencoblosan, Rabu (17/4/2019.).
Instruksi ini disampaikan Wiranto saat membuka rapat koordinasi kesiapan akhir dalam rangka pengamanan tahapan pemungutan dan perhitungan suara Pileg dan Pilpres tahun 2019 di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (15/4/2019).
"Dua hari lagi kita akan menghadapi tahap puncak pemilu, yakni pencoblosan di seluruh Indonesia. Seperti saya pesankan saat kita video conference 20 Maret 2019 lalu jelang rapat umum. Harus kita laksanakan secara aman, lancar, dan sukses," ujar Wiranto saat membuka rapat.
Baca juga: Bahas Pemilu, Wiranto Pimpin Video Conference dengan Para Pejabat Daerah
Dalam rapat ini, dilakukan juga video conference dengan jajaran TNI dan Kepolisian di tiap daerah.
Wiranto meminta jajaran aparat di daerah memastikan pelaksanaan pemilu 17 April, besok berlangsung aman dan lancar.
"Berikan dan ciptakan ruang yang aman bagi pemilih untuk dapat bergerak berangkat dari rumah ke TPS. Dan laksanakan pemilihan bebas tanpa tekanan," ujar mantan Panglima ABRI ini.
Wiranto juga meminta aparat untuk tetap waspada terhadap segala indikasi gangguan pada pelaksanaan pemilu nanti.
"Pasang mata dan telinga, netralisir setiap indikasi yang akan mengganggu pemilu. Cari temukan atasi sebelum mereka melakukan kegiatan yang menganggu pemilu," ujarnya.
Terakhir, Wiranto juga mengingatkan kembali mengenai netralitas aparat. Ia menegaskan, TNI-Polri netral dalam pemilu.
"Ini sudah berkali-kali disampaikan oleh Panglima TNI dan Kapolri, jaga netralitas sebagai aparat keamanan yang baik dan terpecaya," kata Wiranto.
Dalan rapat ini, hadir para pejabat terkait seperti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Jaksa Agung M Prasetyo.
Hadir pula Ketua KPU Arief Budiman, Ketua Bawaslu Abhan, Ketua DKPP Harjono, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.