Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Ajak Pendukung Jokowi Lawan Intimidasi

Kompas.com - 14/04/2019, 13:09 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, mengajak seluruh relawan dan pendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 berani melawan intimidasi menjelang hari pemungutan suara 17 April 2019.

Ia juga mengajak para pendukung untuk mengawal TPS di hari pemungutan suara.

"Awasi TPS, hadapi berbagai intimidasi dengan penuh militansi. Rakyat adalah benteng politik putih, benteng politik kebenaran dengan kekuatan hati nurani," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Minggu, (14/4/2019).

Baca juga: Memetakan Wilayah Unggulan Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi di Sumut

Hasto mengatakan, TKN akan memperkuat saksi dan pengawasan Pemilu untuk menghindari kabar bohong yang melarang masyarakat untuk datang ke TPS. Ia mengatakan, Jokowi-Ma'ruf hanya akan menang jika masyarakat datang ke TPS.

"Karena itulah perkuat saksi. Sebanyak 10 Saksi Parpol KIK dan 2 saksi Pilpres, ditambah partisipasi aktif relawan, menjadi bagian energi kemenangan," ujarnya.

Baca juga: Jokowi: Hari Tenang, Enggak Usah Aneh-aneh...

Lebih lanjut, Hasto mengapresiasi dukungan seluruh relawan dan pendukung dalam acara Konser putih di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (13/4/2019). Oleh karena itu, ia mengajak para pendukung mengawal kemenangan Jokowi-Ma'ruf.

"Mari kita kawal jalan kemenangan Pak Jokowi- Ma'ruf Amin. TKN Paslon 01 meminta maaf sekiranya di dalam penyelenggaraan pemilu tersebut terdapat hal-hal yang kurang berkenan," pungkasnya.

Kompas TV Sabtu, 13 April 2019 adalah hari terakhir bagi kedua pasangan capres-cawapres 2019, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk beradu data, program, serta argumentasi di debat final pilpres 2019. Pada debat kelima ini tema yang dibahas adalah ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, dan investasi. #DebatPilpres2019 #DebatFinal #DebatFinalPilpres2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com