JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani, mengaku tak khawatir dengan dukungan sejumlah tokoh ke pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menurut dia, hal itu merupakan bagian dari hak warga negara yang harus dihormati.
"Ya itu bagian hak warga negara, siapapun dia, ulama, mubaligh, mantan TNI, Polri, ketika kembali ke warga sipil boleh mengekspresikan hak politiknya, termasuk mendukung salah satu capres. Kita hormati saja," kata Arsul saat menghadiri debat kelima pilpres di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2019).
Baca juga: 68 Nama yang Dipilih Prabowo Masuk Pemerintahan jika Menang Pilpres
Menurut Arsul, pihaknya tetap optimis dengan kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Sebab, berdasar hasil survei, pasangan calon nomor urut 01 itu tetap unggul dan elektabilitasnya tak banyak bergeser.
"Memang tidak ada alat ukur yang pasti. Alat ukur yang ada saat ini kan survei. Survei itu kalau kita lihat dari September 2018, itu kan tidak banyak bergeser," ujar Arsul.