JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, saat ini banyak sekali trenn positif dalam bidang ekonomi.
Thomas menyebut, sangat jelas sekali bahwa digitalisasi, investasi, dan arus modal ke ekonomi digital ke teknologi online punya dampak luar biasa pada produktivitas pekerja.
Hal ini bisa menjadi modal besar untuk menjadikan Indonesia menjadi bagian dari negara terkuat di tahun-tahun ke depan, seperti yang pernah disampaikan Presiden Joko Widodo.
"Berapa juta lapangan kerja yang sekarang tercipta berkat platform online, apalah itu retail, apakah itu angkutan," kata Thomas saat menghadiri debat kelima pilpres di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2019).
Baca juga: Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Lokasi Debat Terakhir Pilpres
Menurut Thomas, saat ini revolusi teknologi mulai merembes ke pabrik dan proses produksi, serta mulai masuk ke dapur.
Hal ini harus dikelola dengan baik supaya masyarakat mendapat manfaat yang maksimal.
"Ini harus kita atur dengan baik untuk memaksimalkan manfaat bagi masyarakat, bukan hanya memaksimalkan profit. Justru teknologi ini membuat pekerja kita lebih produktif supaya penghasilan dia naik, bukan turun," katanya.
Thomas menambahkan, Indonesia masih punya sejumlah PR untuk bisa menjadi negara yang lebih kuat lagi.
Baca juga: Kemiskinan Menurun, Timses Yakin Jokowi Unggul pada Debat Terakhir
"Masih banyak PR melanjutkan penyederhanaan perizinan, pemantapan dan percepatan bagi investor dan pelaku usaha, paling penting memgonlinekan perizinan, jasa pelayanan kepada publik, investor," ujarnya.
Debat kelima pilpres akan digelar Sabtu, 13 April 2019. Debat akan mempertemukan paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Tema yang diangkat dalam debat kelima adalah ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan industri.
Debat akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Media penyelenggara debat yaitu TVOne, ANTV, Beritasatu TV, dan NET TV.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.