Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alumni Perguruan Tinggi dan SMA Se-Indonesia Bersatu Deklarasikan Gerakan "Putihkan" TPS

Kompas.com - 10/04/2019, 20:19 WIB
Devina Halim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Alumni Perguruan Tinggi dan SMA Se-Indonesia Bersatu mendeklarasikan gerakan untuk "memutihkan" Tempat Pemungutan Suara (TPS). Gerakan tersebut mengajak pemilih untuk menggunakan pakaian putih saat mencoblos pada 17 April 2019.

Anggota Alumni Perguruan Tinggi dan SMA Bersatu Budiarto Linggowijono menuturkan deklarasi tersebut untuk menegaskan arahan paslon yang mereka dukung yaitu Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Intinya adalah penegasan kembali instruksi calon presiden kita Bapak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin untuk putihkan Indonesia," kata Budiarto di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2019).

"Jadi tema kita adalah, putih adalah kita, itu untuk menggaungkan, mensosialisasikan calon pemilih khusus yang paslon 01 bahwa mari kita berbondong-bondong hadir ke TPS dengan memakai nuansa putih," sambung dia.

Baca juga: 12 Kepala Daerah di Sumbar Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf

Secara simbolis, beberapa perwakilan alumni dari Perguruan Tinggi Negeri, Perguruan Tinggi Swasta, universitas luar negeri, dan SMA, mengganti pakaian mereka.

Pada awalnya, mereka memakai pakaian yang menunjukkan universitasnya. Setelah itu mereka berganti dan mengenakan pakaian putih.

Setelah itu, mereka juga membacakan ikrar yang disebut sebagai "Pernyataan Kebulatan Tekad".

Berikut ikrar yang dibacakan oleh para anggota organisasi tersebut:

"Pernyataan Kebulatan Tekad

Kami Alumni Perguruan Tinggi dan SMA Se-Indonesia Bersatu dengan ini menyatakan dukungan penuh pada calon presiden dan calon wakil presiden nomor 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Kami Alumni Perguruan Tinggi dan SMA Se-Indonesia Bersatu dengan ini menyatakan siap siaga berperan aktif mengamati, menjaga, dan mengawal suara TPS Pemilu 2019 yang berkualitas, jujur, dan adil.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan perlindungan, kekuatan, dan kemenangan kepada Bapak Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin.

Jakarta, 10 April 2019."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com