Sandiaga Yakin Ada Perubahan Migrasi Suara Pemilih di Solo

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, yakin ada migrasi suara pemilih di Kota Solo, Jawa Tengah. Menurutnya, massa yang datang kampanye Prabowo Subianto di Solo menunjukkan adanya perubahan yang diinginkan masyarakat.

"Alhamdulilah dari awal betul-betul melihat keinginan masyarakat untuk perubahan dan momentum itu ada di Prabowo-Sandi. Kita yakin ada perubahan migrasi secara masif di kalangan masyarakat Solo, dan itu akan kita teruskan hingga 17 April," ujar Sandiaga saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2019).

Diakui Sandiaga, perubahan migrasi suara di masyarakat juga nampak pada acara Young Entrepreneur Summit (YES) di Solo. Ditambah kampanye Prabowo, ia melihat ada momentum perubahan yang dikehendaki masyarakat.

Baca juga: Persiapan Debat Kelima, Prabowo-Sandiaga Akan Simulasi Selama 2 Hari

Tipe-tipe kampanye modern, lanjutnya, akan digalakkan oleh dirinya dan Prabowo. Salah satunya dengan berkampanye positif dan produktif.

"Kami lihat masyarakat ingin ada perubahan. Kita ingin melihat masa depan Indonesia penuh optimisme dan berasaskan ekonomi rakyat," paparnya.

Sebelumnya, Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, berkampanye di Solo, Rabu (10/4/2019).

Dalam acara kampanye akbar tersebut hadir sejumlah petinggi Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno antara lain, Djoko Santoso, Titiek Soeharto, Neno Warisman, Hidayat Nur Wahid dan Syarief Hasan.

Baca juga: Di Kampanye Akbar, Prabowo sebut Rakyat Solo Ingin Perubahan Kepemimpinan

Ada pula mantan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih, Rachmawati Soekarnoputri, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Agus Harimurti Yudhoyono, tokoh-tokoh GNPF, FPI dan LPI.

Seperti diketahui, Solo merupakan kampung halaman sekaligus salah satu salah satu basis pendukung calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo.

Pada Pilpres 2014, Jokowi menang telak dari Prabowo dengan perolehan suara sebesar 84 persen. Pilpres kali ini, Jokowi menargetkan perolehan suara di atas 90 persen.