JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengatakan, debat kelima Pilpres 2019 mengangkat topik penting yang akan ia sampaikan bersama Prabowo Subianto.
Topik itu adalah referendum ekonomi.
"Ini topik debat kelima sangat penting dan kami akan sampaikan referendum ekonomi. Topik terakhir ini akan membantu masyarakat yang belum menentukan pilihan secara mantap untuk melihat diferensiasi Prabowo-Sandi untuk ekonomi rakyat," ujar Sandiaga saat ditemui di Resto Batik Kuring SCBD, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2019).
Baca juga: Sandiaga Minta BUMN Netral di Pilpres 2019
Sandiaga mengatakan, Prabowo-Sandi akan memperjuangkan lapangan pekerjaan yang terbuka dengan langkah yang konkret.
Ia menjanjikan stabilitas harga bahan pokok.
Sandiaga memastikan debat kelima akan menonjolkan sisi jebakan pertumbuhan 5 persen yang kerap dibanggakan oleh pemerintah saat ini.
"Kami tonjolkan sisi di mana selama ini pemerintah terjebak dalam jebakan pertumbuhan 5 persen karena ketidakmampuan untuk mereformasi secara struktural," kata Sandiaga.
Baca juga: Sandiaga Yakin Prabowo Tetap Menang di NTB seperti 2014
Prabowo-Sandiaga juga berkomitmen menghadirkan 6-6,5 persen dalam dua tahun pertama kepemimpinanya jika terpilih.
Untuk mencapainya, diperlukan reformasi struktural khusus di bidang industri, seperti pada sektor pertanian, manufaktur, dan perumahan rakyat.
Debat kelima Pilpres 2019 akan digelar pada Sabtu (13/4/2019). Debat akan mempertemukan paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Tema yang diangkat dalam debat kelima adalah ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.
Debat akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Media penyelenggara debat yaitu TVOne, ANTV, Beritasatu TV, dan NET TV.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.