Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima: Siapa yang Ganggu NKRI Berhadapan dengan TNI, NKRI Harga Mati!

Kompas.com - 10/04/2019, 06:23 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — TNI siap "pasang badan" untuk melindungi Indonesia dari potensi ancaman yang dapat mengganggu keutuhan ataupun stabilitas negara.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dengan tegas mengatakan, pihak-pihak yang berani mengganggu Indonesia akan berhadapan dengan TNI.

Pernyataan itu disampaikan Hadi dengan didampingi para kepala staf angkatan hingga sejumlah prajuritnya. Mereka berpose menaruh tangan di pinggang, sedangkan prajuritnya membawa senapan.

"Saya ingin memastikan bahwa jika ada pihak-pihak yang mengganggu stabilitas politik, jalannya demokrasi, mengganggu NKRI, mengganggu Pancasila, mengganggu UUD 1945, dan mengganggu Bhinneka Tunggal Ika, akan berhadapan dengan TNI," kata Hadi saat memberikan keterangan pers di kawasan Jakarta Utara, Selasa (9/4/2019).

Baca juga: Panglima TNI Nyatakan Siap Jaga Pemilu 2019

"Saya ulangi, akan berhadapan dengan TNI. Ingat, TNI adalah bentengnya NKRI," kata dia.

"NKRI, harga mati!" seru Hadi sambil diikuti para prajuritnya.

Dalam kesempatan tersebut, Hadi juga mengungkapkan bahwa TNI siap mengamankan jalannya Pemilu 2019.

Ia juga menegaskan kembali netralitas TNI dalam pergelaran pesta demokrasi pemilu, yang akan segera dilaksanakan pada 17 April 2019.

"Kami menekankan bahwa politik TNI adalah politik negara. TNI netral dalam pelaksanaan Pileg maupun Pilpres 2019," ungkap Hadi.

Kompas TV Guna mempersempit ruang gerak #kelompokkriminalbersenjata di Nduga, Kodam XVII Cendrawasih akan mengirim 600 personel untuk melakukan pengamanan dan pengejaran terhadap kkb di #Nduga, #Papua. 600 personel yang dikirim akan disebar di sejumlah titik rawan yakni Distrik Mapenduma, Distrik Yigi, Distrik Mbua, Distrik Mugi dan Distrik Yal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com