Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Minta Prabowo Lihat Kondisi Global saat Kritik Ekonomi Indonesia

Kompas.com - 08/04/2019, 21:40 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus meminta calon presiden Prabowo Subianto melihat fakta dan data dalam mengkritik pertumbuhan ekonomi RI. Hal ini disampaikan menjawab kritik Prabowo dalam kampanye akbar di GBK, Minggu Kemarin.

Lodewijk menegaskan, pertumbuhan ekonomi RI sebesar 5,2 persen sudah sangat baik dan Indonesia termasuk negara-negara yang perekonomiannya tumbuh dengan positif.

"Setahu saya, negara tumbuh positif itu hanya 4 negara, Indonesia ada salah satunya di situ. Jadi kita melihatlah data, fakta yang ada, kondisinya seperti itu," kata Lodewijk dalam diskusi menjelang debat kelima di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (8/3/2019).

Baca juga: Luhut: Tak Pantas Prabowo Mengatakan Ndasmu

Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi itu tidak dapat ditentukan semaunya, tetapi ada rumusannya. Ia menilai kisaran pertumbuhan ekonomi diangka 5,1 persen sampai 5,2 persen sudah baik ditengah ketidakpastian global.

"Tahun 2030 nanti kita menjadi negara maju, sekarang kita sudah di G20 dan ranking 15. Pada 2030 nanti, InsyaAllah masuk G7," ujarnya.

Di tempat yang sama, Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun menegaskan, ekonomi Indonesia yang tumbuh di level 5 persen masih lebih baik dibandingkan negara besar seperti Rusia, Brasil, dan Turki.

"Itu (5 pesen) sebuah pencapaian luar biasa, karena luar biasa bila diperbandingkan dengan negara yang ukurannya mirip Indonesia," kata Misbakhun.

Baca juga: Saat Prabowo Berkelakar di Kampanye Akbar, Sindir Gaya Para Elite dan Kartu Jokowi

Dengan modal prestasi pemerintah di bidang ekonomi ini, Misbakhun yakni Jokowi bersama cawapres Ma'ruf Amin akan unggul dalam debat kelima Pilpres 2019 pad 13 April mendatang. Debat terakhir itu mengangkat tema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi.

Sebelumnya, dalam kampanye akbar, Minggu (7/4/2019), Prabowo menyindir capaian pertumbuhan ekonomi di era pemerintahan Jokowi.

"Kata orang sebelah (Jokowi-Ma'ruf), pertumbuhan ekonomi Indonesia lima persen. Lima persen ndasmu!" sindir Prabowo saat berpidato di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com