Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tantangan Parpol untuk Lolos Ambang Batas Parlemen

Kompas.com - 06/04/2019, 09:58 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti departemen politik dan perubahan sosial dari lembaga CSIS, Arya Fernandes, mengungkapkan tantangan-tantangan partai politik peserta Pemilu 2019 untuk lolos dari ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT).

Berikut ini empat tantangannya :

1. Perubahan sistem Pemilu

Tantangan bagi partai politik, baik itu partai baru dan lama, adalah perubahan sistem Pemilu yang berbeda dari Pemilu 2014.

Baca juga: Survei Charta Politika: Lima Parpol Sulit Lolos ke DPR

Salah satunya adalah ambang batas parlemen 4 persen, Pemilihan Presiden dan Legislatif yang serentak, serta metode hitung suara.

"Sekarang itu memang punya tantangan yang berbeda, tantangan perubahan sistem Pemilu termasuk kenaikan PT kemudian keserentakan Pemilu kemudian perubahan metode hitung suara," kata Arya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/4/2019).

2. Munculnya Partai-partai baru

Tantangan kedua partai politik peserta Pemilu adalah kehadiran partai-partai baru. Ia menilai, kompetisi partai politik baru di Pemilu 2019 semakin menegangkan sehingga perlu kerja keras agar lolos ambang batas parlemen.

Baca juga: Survei CSIS: 4 Parpol Baru dan 3 Parpol Lama Tak Lolos ke DPR

"Kita lihat sebelumnya di pemilu 2014 hanya Partai Nasdem yang berhasil lolos sebagai partai baru. Sekarang partai-partai baru menghadapi kompetisi di tingkat mereka yang menegangkan dan memang mereka sendiri, partai-partai baru itu, memang harus kerja keras," ujarnya.

3. Potensi pergeseran suara

Setiap partai politik harus mewaspadai terjadinya pergeseran suara pemilih. Ia memberikan contoh, pemilih yang dulunya memilih partai berbasis Islam berubah memilih partai berbasis nasionalis.

Baca juga: Lawan Korupsi, Parpol Bisa Apa?

Pergeseran suara pemilih terjadi karena masyarakat mulai mempertimbangkan platform partai yang akan ia pilih.

"Misalnya dia pilih partai tertentu dia pindah ke partai lain tapi biasanya perpindahan pemilih itu terjadi karena mempertimbangkan platform partai," kata Arya.

4. Partisipasi pemilih

Tantangan Pemilu 2019 berikutnya adalah partisipasi pemilih. Ia mengatakan, partisipasi masyarakat terhadap Pemilu cenderung menurun sejak tahun 2004-2014. Namun, mengalami kenaikan mulai tahun 2014.

Baca juga: Parpol Diminta Tak Mainkan Politik Identitas untuk Raup Suara

Oleh karena itu, menurutnya partai politik harus berusaha agar pemilihnya datang ke TPS pada hari pencoblosan.

"Tantangan selanjutnya dari pemilih jadi kalau kita lihat untuk sendiri ada kecenderungan partisipasi itu menurun sejak 2004-2014 tapi mengalami kenaikan di 2014," pungkasnya.

Kompas TV Jajak pendapat yang dilakukan Litbang Kompas menunjukkan pengetahuan pemilih terhadap caleg lebih rendah dibanding dengan capres-cawapres atau parpol. Apakah publik sudah memanfaatkan kampanye untuk mengetahui kontestan pemilu? Dan bisakah kampanye sekarang ini bisa meningkatkan pengetahuan pemilih terutama tentang pemilu legislatif? Untuk membahasnya sudah hadir di studio Komisioner KPU, Pramono Ubaid Tantowi. Serta peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu. #Kampanye #KontestanPemilu #Pemilu2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com