JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade mengatakan, tidak semua perwira tinggi TNI pernah merasakan medan tempur, seperti yang dialami oleh Prabowo.
Menurut Andre, wajar jika Prabowo dapat menghitung kekuatan TNI saat ini.
Hal itu dikatakan Andre menanggapi kritik Prabowo terhadap kekuatan militer Indonesia, yang disampaikan calon presiden nomor urut 02 itu saat menjalani debat keempat Pilpres.
"Tidak semua petinggi TNI punya pengalaman tempur seperti Pak Prabowo. Banyak juga jenderal yang hanya duduk di meja, tidak punya pengalaman tempur," ujar Andre saat ditemui di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (5/4/2019).
Baca juga: Menurut Jokowi, Banyak Unsur TNI yang Protes Pernyataan Prabowo
Menurut Andre, Prabowo sebagai mantan prajurit dan pimpinan militer yang pernah merasakan pertempuran, mengetahui bahwa kekuatan TNI harus didukung dengan anggaran yang memadai.
Andre memastikan bahwa jika terpilih sebagai presiden, Prabowo akan menaikkan anggaran TNI.
Peningkatan anggaran tak cuma untuk meningkatkan kualitas alat utama sistem persenjataan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit.
Baca juga: Jokowi: TNI Nomor Satu di Asean, Jangan Ada yang Meremehkan
Selain itu, menurut Andre, Prabowo juga mengkritik para bawahan Presiden Joko Widodo yang menyampaikan bahwa tidak akan ada invasi negara lain terhadap Indonesia dalam beberapa tahun.
"Invasi itukan tidak selalu dengan serangan terbuka. Proxy war kan bisa juga terjadi. Bahkan, kita dihadapi masalah di Nduga yang terus jatuhkan korban prajurit dan polisi kita," kata Andre.
Jokowi sebelumnya menyebut, banyak unsur TNI yang memprotes Prabowo Subianto karena menyebut TNI lemah dan rapuh.
Baca juga: TNI yang Dianggap Lemah Prabowo dan Bantahan Jokowi...
Kepada Jokowi, mereka langsung mengoreksi pernyataan Prabowo itu dengan menunjukkan data indeks kekuatan militer yang dirilis Global Firepower (GFP) 2019.
Data itu menunjukkan, TNI saat ini adalah angkatan bersenjata yang kekuatannya nomor satu di Asia Tenggara.
Masih berdasarkan rilis yang sama, Jokowi juga menegaskan bahwa TNI adalah angkatan bersenjata nomor 5 terkuat di tingkat Asia. Adapun di tingkat dunia, kekuatan TNI adalah peringkat 15.
"Ya kita bangga dengan itu. Artinya, jangan diremehkan TNI kita. Jangan dikecilkan TNI kita. TNI kita besar. Nomor satu di Asean. Nomor satu di Asean," tegas Jokowi lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.