Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPN: Tidak Semua Petinggi TNI Punya Pengalaman Tempur seperti Prabowo

Kompas.com - 05/04/2019, 11:29 WIB
Abba Gabrillin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade mengatakan, tidak semua perwira tinggi TNI pernah merasakan medan tempur, seperti yang dialami oleh Prabowo.

Menurut Andre, wajar jika Prabowo dapat menghitung kekuatan TNI saat ini.

Hal itu dikatakan Andre menanggapi kritik Prabowo terhadap kekuatan militer Indonesia, yang disampaikan calon presiden nomor urut 02 itu saat menjalani debat keempat Pilpres.

"Tidak semua petinggi TNI punya pengalaman tempur seperti Pak Prabowo. Banyak juga jenderal yang hanya duduk di meja, tidak punya pengalaman tempur," ujar Andre saat ditemui di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (5/4/2019).

Baca juga: Menurut Jokowi, Banyak Unsur TNI yang Protes Pernyataan Prabowo

Menurut Andre, Prabowo sebagai mantan prajurit dan pimpinan militer yang pernah merasakan pertempuran, mengetahui bahwa kekuatan TNI harus didukung dengan anggaran yang memadai.

Andre memastikan bahwa jika terpilih sebagai presiden, Prabowo akan menaikkan anggaran TNI.

Peningkatan anggaran tak cuma untuk meningkatkan kualitas alat utama sistem persenjataan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit.

Baca juga: Jokowi: TNI Nomor Satu di Asean, Jangan Ada yang Meremehkan

Selain itu, menurut Andre, Prabowo juga mengkritik para bawahan Presiden Joko Widodo yang menyampaikan bahwa tidak akan ada invasi negara lain terhadap Indonesia dalam beberapa tahun.

"Invasi itukan tidak selalu dengan serangan terbuka. Proxy war kan bisa juga terjadi. Bahkan, kita dihadapi masalah di Nduga yang terus jatuhkan korban prajurit dan polisi kita," kata Andre.

Jokowi sebelumnya menyebut, banyak unsur TNI yang memprotes Prabowo Subianto karena menyebut TNI lemah dan rapuh.

Baca juga: TNI yang Dianggap Lemah Prabowo dan Bantahan Jokowi...

Kepada Jokowi, mereka langsung mengoreksi pernyataan Prabowo itu dengan menunjukkan data indeks kekuatan militer yang dirilis Global Firepower (GFP) 2019.

Data itu menunjukkan, TNI saat ini adalah angkatan bersenjata yang kekuatannya nomor satu di Asia Tenggara.

Masih berdasarkan rilis yang sama, Jokowi juga menegaskan bahwa TNI adalah angkatan bersenjata nomor 5 terkuat di tingkat Asia. Adapun di tingkat dunia, kekuatan TNI adalah peringkat 15.

"Ya kita bangga dengan itu. Artinya, jangan diremehkan TNI kita. Jangan dikecilkan TNI kita. TNI kita besar. Nomor satu di Asean. Nomor satu di Asean," tegas Jokowi lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com