JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat paling sedikit mendapatkan efek ekor jas atau coattail effect dari pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Hal itu berdasarkan survei terbaru Charta Politika 19-25 Maret 2019.
Dalam survei, Charta Politika bertanya kepada responden alasan mereka memilih partai.
Hasilnya, sebanyak 11,8 persen responden memilih Demokrat karena tertarik dengan figur Ketua Umumnya Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca juga: Survei Charta Politika: PDI-P 25,3 Persen, Gerindra 16,2 Persen
Sebanyak 3,8 persen responden lainnya menyatakan memilih partai berlambang mercy karena tertarik dengan figur-figur caleg yang diusung.
Hanya 3,8 persen responden memilih Demokrat karena faktor Prabowo-Sandi.
Sisanya 1 persen responden mengaku tertarik dengan program Demokrat dan 1 persen lainnya mengaku sudah terbiasa memilih partai yang sudah ikut pemilu sejak 2004 itu.
Responden yang tidak tahu atau tidak menjawab saat ditanya alasan mereka memilih Demokrat jumlahnya paling besar, mencapai 78,8 persen.
"Jadi Demokrat lebih banyak dipilih oleh responden karena faktor SBY yang masih kuat. Yang memilih Demokrat karena mengusung Prabowo-Sandi jumlahnya masih sangat kecil," kata Direktur Riset Charta Politika Muslimin saat merilis hasil surveinya di Jakarta, Kamis (4/4/2019).
Baca juga: AHY: Demokrat Tidak Bisa Berharap pada Coattail Effect
Kondisi berbeda dialami oleh partai pengusung Prabowo-Sandi yang lain. Partai Gerindra mendapat coattail effect paling besar karena Prabowo merupakan ketua umumnya.
Sebanyak 34,9 persen responden yang memilih Gerindra beralasan tertarik dengan figur Prabowo.
Adapun 3,6 persen lainnya menyatakan memilih Gerindra karena mengusung Prabowo-Sandi di Pilpres.
Coattail effect juga dirasakan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meski tak sebesar Partai Gerindra.
Sebanyak 20 persen responden menyatakan memilih PKS karena mengusung Prabowo-Sandi.
Baca juga: Demokrat Sedih Elektabilitas Hanya 4,6 Persen Hasil Survei Kompas
Jumlah ini menjadi paling besar ketimbang faktor lainnya seperti sudah terbiasa memilih PKS (7 persen) dan tertarik dengan program PKS (6 persen).