Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serikat Pekerja Nasional Jamin 70 Persen Anggotanya Dukung Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 04/04/2019, 20:22 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Serikat Pekerja Nasional (SPN) menjanjikan dukungan dari anggotanya untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf.

Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga Dalam Negeri DPP SPN Puji Santoso mengatakan, suara yang kemungkinan bisa dicapai adalah 70 persen.

"Target kami 70 persen sampai 73 persen anggota SPN bisa mendukung Jokowi-Ma'ruf," ujar Puji dalam deklarasi dukungan di Posko Cemara, Kamis (4/2/2019).

Baca juga: Merasa Dijadikan Komoditas Politik KSPI, SPN Nyatakan Dukungan ke Jokowi-Maruf

Secara kelembagaan, kata Puji, SPN sudah menyatakan dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf. Namun, DPP menghormati sikap anggota jika memiliki pilihan berbeda.

Meski demikian, dia menjamin sebagian besar anggota SPN mendukung Jokowi-Ma'ruf. Sebab, keputusan DPP SPN dibuat dengan mendengarkan aspirasi masyarakat bawah terlebih dahulu.

"Jadi sebelum kami ambil keputusan ini, kami sudah roadshow ke daerah-daerah dan ternyata di kalangan bawah banyak yang berminat mendukung Jokowi-Ma'ruf," kata Puji.

Baca juga: Serikat Pekerja Nasional: Dukungan KSPI untuk Prabowo-Sandi Diputuskan Sepihak

Selain itu, banyak anggota SPN yang juga menjadi calon legislatif dari partai pendukung Jokowi-Ma'ruf. Puji mengatakan semua hal ini menjadi dasar bagi SPN untuk menentukan arah dukungannya.

Adapun, SPN merupakan federasi buruh yang berafiliasi dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) pimpinan Said Iqbal. Dukungan SPN ini bertentangan dengan KSPI yang mendukung Prabowo-Sandiaga dalam Pilpres 2019.

Kompas TV Prabowo diminta menunjuk menteri tenaga kerja dari kalangan buruh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com