Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksponen Alumni HMI Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 03/04/2019, 23:59 WIB
Christoforus Ristianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Eksponen alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mendeklarasikan dukungan ke pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Alumni HMI menilai kinerja Jokowi pantas untuk dilanjutkan untuk periode kedua pemerintahanya.

"Ini bukanlah dukungan seketika. Satu tahun yang lalu kita sudah memutuskan dukungan ke Jokowi karena kinerja pemerintahanya yang baik. Setelah Ma'ruf terpilih menjadi cawapres, hal itu makin mempertebal keyakinan kita dukung Jokowi," ujar Ketua Umum eksponen alumni HMI Judilherry Justam di Rumah Aspirasi, Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2019).

Dalam deklarasi tersebut, hadir Sekretaris Tim Kampanye Nasional Hasto Kristyanto dan Wakil Ketua TKN Arsul Sani.

Baca juga: Survei Indikator Tunjukkan Perubahan Suara Pemilih Islam dari Prabowo ke Jokowi

Semula, deklarasi tersebut rencananya akan dihadiri oleh Ma'ruf. Namun demikian, diakui Judilherry, Ma'ruf Amin memiliki agenda lain dan membutuhkan istirahat.

"Beliau (Ma'ruf) begitu banyak agenda sehingga sebelum deklarasi kami ke rumahnya. Kami laporkan bahwa aspirasi alumni HMI banyak dukung Jokowi-Ma'ruf," ungkapnya kemudian.

Menurut Judilherry, Jokowi-Ma'ruf adalah dua pemimpin yang tepat karena keduanya seorang nasionalis dan religius. Jika Jokowi sudah dinilai berdasarkan kinerjanya, Ma'ruf dianggal alumni HMI sebagai pemimpin yang memiliki kapasitas yang mencukupi.

Ma'ruf, lanjutnya, kapasitasnya terbukti karena pernah menjadi ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pengetahuannya di bidang ekonomi syariah.

Judilherry menyebut dari 16 petinggi alumni Pengurus Besar HMI, 10 orang mendukung Jokowi-Ma'ruf. Adapun enam orang lainnya mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Dari 16 petinggi, 10 orang dukung Jokowi. 6 orang memilih Prabowo. Sah-saja dukung siapapun asal tidak membawa institusi, tidak ada masalah dan kita hormati," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com