Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Tak Temukan Bukti Tudingan Rizieq soal Imbauan Menlu Menangkan Capres Tertentu

Kompas.com - 02/04/2019, 20:11 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah melakukan penelusuran terhadap pernyataan Rizieq Shihab yang menuding Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi meminta perwakilan di luar negeri, khususnya di Arab Saudi, memenangkan salah satu calon presiden.

Berdasar hasil penelusuran Bawaslu, tak ditemukan alat bukti yang menunjukan adanya aktivitas tersebut.

"Bahwa yang disampaikan Rizieq kita tidak dapatkan bukti, dan video, dan lain-lain," kata Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin saat ditemui di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2019).

Baca juga: BPN Prabowo-Sandi: Video Rizieq Shihab soal Imbauan Menlu, Itu Pengawas yang Ngurusin...

Afif mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan dari pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Hasilnya, Kemlu membantah pernyataan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu.

Menteri Luar Negeri memang melakukan kunjungan ke Jeddah, Saudi Arabia. Tetapi, kunjungannya tidak dalam rangka menyampaikan hal-hal yang ditudingkan Rizieq.

Menurut Afif, jika pernyataan Rizieq dapat dibuktikan, maka pihaknya mungkin menindaklanjutinya.

Baca juga: Kemlu Tak Akan Laporkan Rizieq soal Pernyataan yang Dianggap Fitnah

"Jika ada bukti dan lain-lain kami tentu dalam posisi yang akan menindaklanjuti. Tetapi kami belum mendapatkan bukti dari sebagaimana yang disampaikan Habib (Rizieq)," ujar Afif.

Sebelumnya, pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah membantah tudingan Rizieq. Menurut Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu Lalu Muhammad Iqbal, Rizieq mendapat informasi yang salah sehingga menyampaikan fitnah.

Menlu Retno Marsudi melakukan kunjungan ke Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah, bukan Kedutaan Besar RI (KBRI) Riyadh. Kunjungan itu pun dalam rangka perlindungan WNI.

Kompas TV Rizieq Shihab menuding Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi meminta perwakilan di luar negeri khususnya di Arab Saudi memenangkan salah satu pasangan calon presiden. Bawaslu menyampaikan pernyataan itu tidak benar. Dari hasil koordinasi Bawaslu dengan pihak perwakilan yang berada di Arab Saudi tudingan Rizieq yang menyebutkan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi meminta perwakilan di luar negeri untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf itu tidak benar. Bawaslu juga melihat dari pernyataan Rizieq belum ada barang bukti yang membuktikan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi terlibat dalam kegiatan politik. Bawaslu mengimbau untuk tidak menyebarkan berita yang meresahkan masyarakat jelang pemilu 2019. #Bawaslu #RizieqShihab #ArabSaudi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com