JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ahmad Muzani, menyayangkan pengadangan kunjungan calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin di Pamekasan, Jawa Timur. Ia mengatakan penghadangan itu tidak patut dilakukan.
"Ya menurut saya, jangan sampai menghadang-hadang itu kan kurang pas," kata Muzani saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Baca juga: TKN: Pengadangan Maruf di Pamekasan Premanisme, Tak Bisa Ditolerir
Muzani mengatakan, dalam suasana demokrasi seperti saat ini, kita harus menghargai segala macam perbedaan.
"Demokrasi itu dengan segala macam perbedaanya ya, kita harus menghargai perbedaan itu. Jangan mengganggu yang lain," ujarnya.
Muzani mengatakan, tidak ada mobilisasi massa oleh BPN Prabowo-Sandiaga untuk mengadang kunjungan Ma'ruf Amin ke Desa Jambringin, Pamekasan, Jawa Timur.
Baca juga: Kasus Penghadangan Maruf Amin di Madura, Ini Penjelasan Bawaslu Pamekasan
"Kita gak pernah melakukan mobilisasi apa-apa," pungkasnya.
Sebelumnya, Ma'ruf Amin bersama Isterinya, Wury Estu Handayani berserta rombongan berkunjung ke Pamekasan, Jawa Timur untuk melakukan ziarah ke makam leluhurnya.
Namun, sebelum sampai di tempat tujuan, terdapat puluhan pendukung capres dan cawapres nomor urut 02 meneriaki nama Prabowo sambil membawa poster bergambar Prabowo-Sandiaga.