Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haris Azhar Usul Ada Tim Khusus Usut Penyelewengan Pejabat Terkait Pemilu

Kompas.com - 02/04/2019, 11:32 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Kantor Hukum dan HAM Lokataru Haris Azhar mengusulkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komiste Aparatur Sipil Negara (KASN), dan Ombudsman bekerja sama mengusut dugaan penyelewengan wewenang pejabat di kementerian dan lembaga negara terkait pemilu.

Hal itu, kata Haris, berangkat dari pernyataan mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz. Sulman sebelumnya menyatakan ia diberi instruksi oleh Kapolres Garut terkait pemenangan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Baca juga: Alasan Mantan Kapolsek Cabut Pernyataan soal Perintah Kapolres Garut Dukung Jokowi

"Sebaiknya mesti didorong begini lho, ini kan banyak nih yang soal-soal begini. Nah, siapa nih yang mau leading? Saya mengusulkan ada tim bersama, KASN, Omudsman, lalu Bawaslu. Mestinya bikin tim. Merespons. Daripada beredar enggak karu-karuan kemana-mana," ujar Haris saat dihubungi, Selasa (2/4/2019).

Ia menambahkan, diperlukan lembaga independen untuk mengusut kasus-kasus tersebut. Jika tidak, kasus serupa hanya akan muncul di media sosial dan memancing kericuhan publik.

Baca juga: Kata Haris Azhar, Sebelum Cabut Laporan Sulman Aziz Ditemui Pejabat Polda Jabar

"Nah lebih baik susun kanalnya. Lembaga mana yang independen secara hukum yang terlepas dari masalah, nah mereka harusnya kolaborasi, bekerja sama. Ini gimana nanganinnya. Kalau enggak ke depan ini begini aja. Kacau terus, ricuh aja terus nanti," lanjut dia.

Sulman sebelumnya sempat menyatakan bahwa ia diberi instruksi oleh Kapolres Garut terkait pemenangan Jokowi-Ma'ruf.

Belakangan, ia justru mencabut pernyataannya di Polda Jawa Barat. Haris menyatakan, sebelum mencabut pernyataannya, Sulman sempat ditemui sejumlah pejabat di Polda Jabar. Namun ia tak diberi tahu Sulman isi pembicaraan dalam saat ditemui para pejabat di Polda Jabar.

Kompas TV Calon presiden petahana, Joko Widodo, angkat bicara perihal dugaan ketidaknetralan institusi polri yang disebut mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz. Jokowi menegaskan bahwa baik polri maupun TNI harus menjaga netralitas. #Jokowi #AKPSulmanAziz #PoldaJabar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com