Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jokowi Dicegat Warga 6 Kali Saat Tiba di Sorong

Kompas.com - 02/04/2019, 06:25 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com — Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mendapat sambutan antusias dari masyarakat saat berkampanye di Sorong, Papua Barat, Senin (1/4/2019) malam.

Pantauan Kompas.com yang ikut dalam iring-iringan, mobil Jokowi sudah diserbu oleh masyarakat Sorong begitu akan meninggalkan area bandara.

Di sepanjang perjalanan dari bandara ke lokasi kampanye di Aimas Convention Center, masyarakat juga masih ramai memenuhi jalan untuk menyambut kedatangan Jokowi.

Jokowi bahkan mengaku iring-iringan kendaraannya dicegat oleh masyarakat sampai enam kali dalam perjalanan yang berjarak sekitar 15 kilometer.

Baca juga: Jokowi: Amien Rais Jangan Menakut-nakuti, Ini Pesta Demokrasi

"Dari airport sampai ke gedung ini saya dicegat masyarakat sampai enam kali sehingga mobil harus berhenti dan kemudian menyalami rakyat yang ada di jalan," kata Jokowi.

"Coba cari di negara mana presiden baru lewat dicegat. Tidak ada di negara mana pun presiden dicegat itu tidak ada," kata Jokowi disambut riuh massa pendukungnya.

Karena dicegat warga, Jokowi harus menempuh perjalanan 1,5 jam dari bandara ke lokasi acara. Jokowi baru tiba di Aimas Convention Center jelang tengah malam atau sekitar pukul 23.00 WIT, padahal acara tersebut semula dijadwalkan pukul 19.00 WIT.

 

Namun, Jokowi senang masyarakat yang sudah menunggu berjam-jam tetap antusias menyambut kedatangannya.

"Saya pikir pukul 23.00 WIT ini sudah pulang semua. Saya pikir sudah pulang dan tidur semua. Akan tetapi, saya sangat mengapresiasi bapak ibu saudara sekalian masih berada di ruangan ini," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi Janji Seluruh Papua Barat Tersambung 2020

Dengan melihat antusiasme masyarakat ini, Jokowi menargetkan ia dan cawapres Ma'ruf Amin bisa menang dengan suara di atas 80 persen di Papua Barat. Target itu lebih besar dari kemenangannya di lokasi yang sama pada Pilpres 2014.

Saat itu, Jokowi yang juga berhadapan dengan Prabowo Subianto hanya meraih kemenangan 67 persen.

"Tetapi tahun 2019 ini kita ingin Jokowi-Ma'ruf Amin bisa menang di atas 80 persen. Minimal 80 persen," kata Jokowi.

Kompas TV Tadi malam Presiden Joko widodo berkunjung ke Manado Sulawesi Utara untuk melakukan sejumlah agenda kepresidenan. Jokowi pun bertemu dengan masyarakat saat ngopi di jalan Roda Manado berikut informasinya. #JokoWidodo #Manado #JokowiNgopi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com