Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Kampanye Tengah Malam di Sorong, Warga Antusias meski Menunggu Berjam-jam

Kompas.com - 01/04/2019, 21:47 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo melanjutkan agenda kampanye di Sorong, Papua Barat, Senin (1/3/2019) menjelang tengah malam.

Pantauan Kompas.com, Jokowi tiba di lokasi kampanye di Aimas Convention Center, Sorong, pukul 23.00 WIT. Ia mengenakan kemeja putih andalannya.

Kehadiran Jokowi langsung disambut meriah oleh para pendukung dan relawan. Mereka tetap antusias menyambut capres ketahanan itu meski sudah datang dan menunggu sejak petang.

Semula, Jokowi memang dijadwalkan untuk mengahdiri kampanye pukul 19.00 WIT. Namun acara itu harus mundur karena acara Jokowi sebelumnya di Jayapura juga molor.

"Saya tadi jam 19.00 WIT masih di Jayapura. Kemudian terbang ke sini. Sampai sini jam 21.30 WIT. Tapi dari airport menuju ke sini saya dicegat masyarakat 6 kali sehingga harus berhenti dan menyalami masyarakat yang ada di jalan," kata Jokowi.

Baca juga: Mantan Kapolsek Pasirwangi Cabut Keterangan soal Kapolres Garut Perintahkan Menangkan Jokowi

Capres petahana ini pun mengapresiasi masyarakat pendukungnya yang rela menunggu kedatangannya hingga berjam-jam.

"Saya pikir tadi jam 11 (malam) pada pulang semuanya tidur tapi saya apresiasi saudara masih berada di ruangan ini," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga memamerkan infrastruktur yang dibangun pemerintah di Papua selama empat tahun terakhir. Jokowi mmeyakini infrastuktur di Papua dan Papua Barat bisa meningkatkan perekonomian di wilayah paling timur Indonesia itu. Infrastruktur juga menurut dia bisa menciptakan keadilan.

"Ini yang namanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com