Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPN: Komitmen Prabowo-Sandiaga Menjaga dan Merawat Pancasila

Kompas.com - 31/03/2019, 09:24 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan, Prabowo-Sandiaga berkomitmen merawat Pancasila.

BPN menepis berbagai tuduhan bahwa Prabowo-Sandiaga membela kelompok khilafah dan akan mengubah Pancasila jika terpilih pada Pilpres 2019.

"Yang jelas komitmen kami itu adalah menjaga Pancasila, merawat Pancasila. Artinya kami enggak mau ada tragedi seperti tragedi pemberontakan PKI yang berusaha mengganti Pancasila dan sebagainya," kata Dahnil kepada Kompas.com, Minggu (31/3/2019).

Baca juga: Yenny Wahid Sebut Prabowo Keliru jika Hanya Fokus Pembelian Alutsista

Menurut Dahnil, apabila ada simpatisan organisasi terlarang yang sudah dibubarkan dan mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga, hal itu sah-sah saja.

Sebab, pada era demokrasi, siapa pun dinilainya berhak mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

"Sama dengan mantan simpatisan PKI, pengurus PKI mendukung Pak Jokowi, Anda mau larang? Intinya begitu, siapa pun dalam era demokrasi mereka punya hak pilih, silakan saja," kata dia.

Meski mereka berhak mendukung, Dahnil menegaskan, Prabowo-Sandiaga berkomitmen menjaga Pancasila.

Menurut Dahnil, tuduhan seperti Prabowo membela khilafah dan akan mengubah Pancasila jika terpilih adalah fitnah.

"Ya, isu itu namanya peyoratif (merendahkan atau menghina) sekali terhadap Pak Prabowo. Bahkan, bertentangan dengan fakta," kata Dahnil.

Baca juga: Yenny Wahid: Prabowo Banyak Baca Data yang Salah dalam Debat

Ia juga menegaskan, Prabowo merupakan mantan prajurit TNI yang sudah bersumpah untuk merawat Pancasila.

Bahkan, kata Dahnil, Pancasila sudah dianggap Prabowo sebagai bagian dari nyawanya di medan perang.

"Jadi tuduhan itu peyoratif, fitnah yang bertentangan dengan fakta," kata dia.

Ia menyayangkan tuduhan seperti itu dilakukan. Sebab, Prabowo dan Sandiaga dinilainya tak pernah menuduh Jokowi-Ma'ruf dengan pola tudingan seperti itu.

"Kan enggak pernah sama sekali Pak Prabowo, Bang Sandi menuduh macam-macam terkait apakah di belakang Pak Jokowi misalnya ada tuduhan ada PKI atau enggak," ujar dia.

"Kan enggak pernah disampaikan itu oleh Pak Prabowo. Karena bagi Pak Prabowo itu enggak pantes memang model seperti itu disampaikan," kata Dahnil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com