Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Terpilih, Prabowo Janji Akan Bentuk Pemerintah Tanpa Koruptor

Kompas.com - 29/03/2019, 21:10 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berkomitmen akan membentuk pemerintahan yang bersih dari korupsi dan tanpa koruptor jika terpilih pada Pilpres 2019 mendatang.

Hal itu ia ungkapkan saat berkampanye di lapangan luar area Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/3/2019).

"Saudara-saudara, kami akan membentuk pemerintah yang bersih dari korupsi. Kami akan membentuk pemerintah yang tidak ada koruptornya," ujar Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan bahwa dirinya akan memanggil putra putri terbaik bangsa yang memiliki kecerdasan.

Baca juga: Prabowo: Hai Para Koruptor, Kau Akan Kita Sadarkan...

Selain cerdas, kata Prabowo, ia membutuhkan orang-orang yang memiliki rasa cinta yang besar terhadap rakyat Indonesia.

"Saya akan panggil putra putri terbaik. Kita minta orang-orang yang cerdas, tapi tidak hanya cerdas, hatinya juga bersih, yang hatinya cinta pada rakyat, yang akhlaknya baik dan tidak pernah berkhianat pada bangsanya sendiri," kata dia.

Prabowo berjanji akan membentuk tim untuk mencegah kebocoran anggaran negara dan praktik korupsi. 

Ia meyakini, jika tidak ada kebocoran anggaran, pemerintah dapat membangun ratusan pabrik yang memproduksi mobil dan kapal buatan dalam negeri.

Dengan demikian, pemerintah dapat menyediakan jutaan lapangan kerja bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Kita bentuk tim, kita selamatkan bangsa, anggaran kita perketat, tidak boleh ada yang bocor, semua uang harus dipergunakan untuk kepentingan rakyat semua," ucap Prabowo.

Baca juga: Debat Keempat, Timses Sebut Prabowo Bakal Singgung Separtisme di Papua

Acara kampanye Prabowo tersebut dihadiri oleh ribuan pendukungnya yang telah memadati Kompleks Stadion Pakansari sejak pukul 13.00 WIB.

Mereka membawa berbagai macam alat peraga kampanye, mulai dari spanduk, poster bergambar Prabowo-Sandiaga dan bendera partai politik koalisi Indonesia Adil dan Makmur.

Tampak para petinggi Badan Pemenangan Nasional (BPN) antara lain, Rachmawati Soekarno Putri, Fadli Zon, Neno Warisman dan selebritis Camelia Malik.

Ada pula Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, Presiden PKS Sohibul Iman dan Presiden KSPI Said Iqbal.

Kompas TV Hubungan Dewan Pimpinan Wilayah PAN Sulawesi Utara dan Tim Pemenangan Capres Nomor Urut 02 di Sulawesi Utara sempat tegang pasca insiden di kampanye Prabowo Subianto di Manado. Namun setelah dilakukan klarifikasi DPW PAN dan Gerindra sepakat berdamai. DPW PAN merasa tidak dihargai karena tidak diizinkan sejumlah kader PAN naik ke panggung utama saat kampanye Prabowo digelar di Manado, Minggu (23/3/2019) kemarin. Kekecewaan itu berujung ancaman pencabutan dukungan DPW PAN Sulawesi Utara untuk pasangan Prabowo-Sandiaga. Namun setelah dilakukan klarifikasi Ketua DPW PAN Sulawesi Utara sudah menerima permintaan maaf tim pemenangan Prabowo-Sandi dan memutuskan tetap mendukung pasangan nomor urut 02. #DPWPANSulawesiUtara #Gerindra #KampanyeTerbuka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com