JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin berharap hasil survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) menjadi gambaran hasil akhir penghitungan suara dalam Pemilihan Presiden 2019.
Dalam survei tersebut, pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin memperoleh suara sebesar 51,4 persen sementara pasangan nomo urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 33,3 persen. Selisih suara antara kedua pasang calon mencapai 18,1 persen.
"Mudah-mudahan itu, survei yang mendekati kenyataan," ujar Ma'ruf di Yogyakarta, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (28/3/2019).
Baca juga: Jokowi Kampanye di Balikpapan dan Mamuju, Maruf Amin ke Ponpes di DIY
Dalam survei ini, sebanyak 14,1 persen responden yang menjawab tidak tahu atau merahasiakan jawabannya. Ada pula 1,2 persen belum menentukan pilihan.
Meski survei menyatakan unggul, Ma'ruf tidak ingin para pendukungnya menjadi terbuai. Menurut dia hasil survei cukup dijadikan rujukan. Pendukung, relawan, dan juga tim sukses harus tetap berjuang menambah perolehan suara untuk Jokowi-Ma'ruf.
"Kalau bisa itu jaraknya sampai 30 persen lah, kepinginnya," kata Ma'ruf.
Baca juga: Maruf Amin Sebut Elektabilitas Paslon 01 di Yogyakarta Sudah 62 Persen
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 2.000 responden yang memiliki hak pilih dan tersebar di 34 provinsi.
Survei menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error lebih kurang 2,21 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dibiayai sendiri oleh CSIS.