Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Tegaskan Tak Boleh Ada Intimidasi di Sekitar TPS

Kompas.com - 26/03/2019, 19:06 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mochammad Afifuddin memastikan, tak boleh ada intimidasi yang terjadi di sekitar Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat hari pencoblosan, 17 April 2019.

Pernyataan ini menanggapi instruksi Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas kepada semua kader GP Ansor dan Banser untuk membantu Polri dan TNI mengamankan situasi hari pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS-TPS seluruh Indonesia.

"Yang pasti tidak boleh ada intimidasi di sekitar TPS," kata Afif di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2019).

Baca juga: Jokowi Ajak Pendukungnya ke TPS Pakai Baju Putih

Afif mengatakan, pihak belum mengetahui makna dari pernyataan pimpinan PP GP Ansor. Ia tidak tahu, apakah instruksi yang ditujukan kepada kader GP Ansor dan Banser ke TPS bermakna sebagai pengorganisasian orang di TPS atau bermakna lain.

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mochammad Afifuddin di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat (15/2/2019).KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mochammad Afifuddin di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat (15/2/2019).

Namun, yang paling penting, tidak boleh ada intimidasi dari satu pihak ke pihak lain saat hari pencoblosan.

Bawaslu akan mencegah terjadinya praktik intimidasi yang mungkin ditemukan di sekitar TPS.

Baca juga: Maruf Amin: Jangan Mau Dipengaruhi supaya Tak Datang ke TPS

Afif berharap, hari pemungutan suara dapat berjalan menyenangkan dan tanpa ketegangan.

"Harapan kita ya situasi di TPS benar-benar menyenangkan, benar-benar tidak ada ketegangan ya. Kalaupun kemudian terjadi, ada mekanisme yang harus kita lakukan, misalkan intimidasi, harus dihilangkan," tegasnya.

Tagar #BanserAmankanTPS bertengger sebagai trending topic Indonesia di media sosial Twitter.

Baca juga: 23 TPS Didirikan di 5 Lapas dan Rutan di Jakarta Timur

Tagar ini muncul menanggapi pernyataan Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, yang menginstruksikan kepada semua kader GP Ansor dan Banser untuk membantu Polri dan TNI mengamankan situasi hari pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS-TPS seluruh Indonesia.

Selain itu, di hadapan ribuan anggota Banser yang mengikuti apel, Yaqut mengajak masyarakat memerangi hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian serta mewujudkan pemilu yang sejuk.

Seruan ini disampaikan Yaqut dalam Apel Kebangsaan Satu Janji Satu Negeri, di Alun-alun Bojonegoro, Jawa Timur, Minggu (24/3/2019).

Kompas TV Simulasi pengamanan pemungutan suara pilpres dan pileg digelar di Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Simulasi melibatkan seluruh unsur petugas keamanan dan penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan dan desa. Simulasi diawali dengan mengantar kotak dan surat suara dari kantor kecamatan kepada panitia pemungutan suara atau PPS yang ada di setiap desa. Lalu, simulasi diakhiri dengan mengambil kotak dan surat suara yang sudah dicoblos dan dihitung di tingkat TPS atau tempat pemungutan suara. #SimulasiPemungutanSuara #PemungutanSuara #Pilpres2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com