Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Kita Tak Takut Difitnah dan Diintimidasi

Kompas.com - 26/03/2019, 16:17 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya tidak gentar oleh fitnah dan cacian yang berasal dari pihak-pihak tertentu. Sebab, menurut Prabowo, sikapnya itu merupakan bagian dari perjuangan.

Hal itu disampaikan Prabowo saat berkampanye di Lapangan Kapten Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Selasa (26/3/2019).

"Kita tidak takut difitnah, kita tidak takut diintimidasi, karena kita berada di jalan yang benar. Membela rakyat sendiri adalah sebuah kebenaran," ujar Prabowo, seperti dikutip dari siaran pers tim media center pasangan Prabowo-Sandiaga.

Prabowo mengatakan, ia bercita-cita agar rakyat Indonesia mendapatkan kehidupan yang adil dan makmur.

Baca juga: Kampanye, Prabowo Tegur Pendukungnya yang Menjelek-jelekkan Jokowi

Meski untuk mewujudkan keinginannya itu, Prabowo sering mendapat fitnah dan cacian.

"Memberantas kemiskinan, memberantas kelaparan adalah jalan yang mulia, kita tidak khawatir. Kalaupun kita hancur itu mulia," kata Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra itu pun meminta semua pendukungnya jangan membalas jika difitnah.

Kalaupun harus membalas, Prabowo meminta para pendukungnya tidak membalas dengan fitnah pula, melainkan dengan kebaikan.

"Kalau kita disakiti kita kesatria, kita tegar, kita tabah, kita membalas dengan budi pekerti kita. Dicaci-maki balas dengan senyum," kata Prabowo.

Kegiatan Prabowo di Bali merupakan rangkaian acara kampanye rapat umum yang berlangsung sejak 24 Maret hingga 13 April 2019.

Setelah berkampanye di Bali, Prabowo akan bertolak ke kota Mataran, Nusa Tenggara Barat untuk berkampanye di Lapangan Karang Pule, pukul 14.00 WITA.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan zonasi kampanye bagi kedua pasangan calon serta partai politik dalam Pemilu 2019.

Masing-masing pasangan calon dan partai pendukung akan berpindah zona secara bergiliran setiap dua hari sekali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com