Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Tinombala Evakuasi 3 Jenazah Anggota Kelompok Ali Kalora dengan Helikopter

Kompas.com - 22/03/2019, 16:50 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satgas Tinombala mengevakuasi tiga jenazah anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora, yang tewas saat terjadi baku tembak dengan aparat di Sausu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kamis (21/3/2019) sore.

Ketiganya adalah Alhaji Kaliki alias Ibrohim, Jaka Ramadan alias Ikrima, dan Andi Muhammad alias Andi Abdulah alias Fadel.

"Saat ini untuk satgas akan melakukan evakuasi terhadap ketiga jenazah tersebut karena letaknya sangat jauh," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2019).

Baca juga: Satgas Tinombala Tembak Mati Tiga Anggota Kelompok Ali Kalora

Diketahui bahwa kelompok ini melakukan pelarian secara terpisah yang terbagi ke dalam dua kelompok. Ada yang dipimpin oleh Ali Kalora dan kelompok lainnya dipimpin Qatar alias Farel.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Brigjen (pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/3/2019). KOMPAS.com/CHRISTOFORUS RISTIANTO Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Brigjen (pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/3/2019).

Baku tembak tersebut terjadi antara aparat gabungan dengan kelompok yang dipimpin oleh Qatar alias Farel.

Dedi menerangkan, proses evakuasi akan dilakukan dengan menggunakan helikopter.

Baca juga: Satgas Tinombala Terima Laporan Keberadaan Sebagian dari Kelompok Ali Kalora Cs

Jalur udara dipilih karena medan yang terjal sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan proses evakuasi melalui jalur darat.

"Jadi ada beberapa koordinat tertentu akan diturunkan heli TNI maupun Polri akan turun di situ, evakuasi jenazah, karena untuk medannya sangat terjal," ungkap dia.

Sebelumnya, aparat yang tengah membawa jenazah RB alias A (34), warga sipil korban mutilasi di kawasan Desa Salubanga, Sausu, Parimo, Sulteng, ditembaki sekelompok orang bersenjata yang diduga kelompok Ali Kalora, pada 31 Desember 2018.

Baca juga: Satgas Tinombala Sita Sejumlah Barang Bukti Terkait Kelompok MIT

Penembakan dilakukan saat salah seorang petugas hendak menyingkirkan kayu dan ranting pohon yang menghalangi jalan.

Kontak tembak aparat dengan kelompok teroris tak terhindarkan sehingga menyebabkan dua petugas yakni Bripka Andrew dan Bripda Baso, terluka.

Kompas TV Satgas Operasi Tinombala terlibat baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata di Desa Marete, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Tiga orang anggota teroris Poso yang masuk dalam daftar pencarian orang dilaporkan tewas. Tiga orang yang dilaporkan tewas adalah anggota Mujahidin Indonesia Timur yang kini dipimpin Ali Kalora. Terkait baku tembak tersebut belum ada keterangan resmi dari otoritas Satgas Operasi Tinombala maupun kepolisian. Namun beberapa hari lalu Mabes Polri menyebut kelompok Ali Kalora sudah terpisah jadi dua bagian dan melakukan pelarian ke beberapa desa. Anggota MIT yang masuk daftar pencarian orang terus menyusut karena banyak yang menyerah dan tewas. Ali Kalora memimpin MIT setelah Santoso ditembak mati pada tahun 2016. #SatgasTinombala #KelompokSantoso #DPOTeroris
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com