JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate menilai tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari survei Litbang Kompas. Meskipun selisih elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf dengan Prabowo-Sandiaga disebut-sebut semakin tipis yaitu 11,8 persen.
"Kami tetap optimis karena perbedaannya masih dua digit. Yang penting (beda) satu suara sekalipun tetapi menang kan," ujar Johnny di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (20/3/2019).
Menurut Johnny, membaca hasil survei tidak sekadar melihat posisi elektabilitas saja. Namun memperhatikan tren elektabilitas dari bulan ke bulan. Elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf, kata Johnny, berada pada posisi di atas 50 persen dalam sejumlah survei. Survei Litbang Kompas pun masih pada posisi 49,2 persen.
Jika dibandingkan dengan elektabilitas Prabowo-Sandiaga, kata Johnny, elektabilitasnya sangat sulit menembus 45 persen. Di sejumlah survei, tren kenaikan elektabilitas Prabowo-Sandiaga hanya sekitar 4 persen saja.
"Ini tinggal 1 bulan lho, enggak bisa itu untuk melewati batas psikologis di 45 persen, untuk menyentuh 40 persen pun sulit," ujar Johnny.
Baca juga: Di Balik Survei Litbang Kompas, dari Penentuan Responden hingga Cara Kerja Penyurvei...
"Tetapi selama ini digambarkan seolah-olah yang 35 persen ini bakal menang dan yang di atas 50 persen bakal kalah. Ini kan logika terbalik yang dibangun," tambah dia.
Survei terbaru Litbang Kompas pada 22 Februari-5 Maret 2019 menunjukkan penurunan elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 itu turun 3,4 persen, dari 52,6 persen pada Oktober 2018 menjadi 49,2 persen pada survei kali ini.
Di sisi lain, elektabilitas rivalnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mengalami kenaikan 4,7 persen.
Elektabilitas pasangan calon nomor urut 02 naik dari 32,7 persen pada Oktober 2018 menjadi 37,4 persen pada survei kali ini.
Selisih suara antara kedua pasangan menyempit menjadi 11,8 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.