Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPN Prabowo-Sandi Enggan KPU Undang Menteri Sejak Awal Debat Pilpres

Kompas.com - 19/03/2019, 20:04 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno (BPN) Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, pihaknya tak mengharapkan kehadiran menteri sebagai tamu undangan sejak awal debat pilpres digelar.

BPN memaklumi jika menteri yang diundang berkaitan dengan tema debat. Tetapi, mereka enggan jika menteri yang datang tak ada kaitannya dengan tema.

"Catatan kami sebenarnya, kalau menteri dari awal tidak diharapkan. Hanya diundang menteri yang terkait dengan aspek teknis tema saja," kata Ferry usai rapat persiapan debat keempat pilpres di kantor KPU, Menteng, Jakarta Selatan, Selasa (19/3/2019).

Baca juga: TKN Pertanyakan Alasan KPU Tak Lagi Undang Menteri di Debat Pilpres

Oleh karenanya, menurut Ferry, lebih tepat jika menteri menjadi tamu undangan masing-masing tim kampanye, bukan diundang oleh KPU.

Menteri yang diundang oleh KPU sebagai tamu undangan debat harus netral dan tak boleh ikut meneriakan yel-yel membela salah satu paslon. Mereka juga tak boleh mengenakan atribut salah satu tim kampanye.

Ferry khawatir, jika menteri kembali diundang oleh KPU sebagai tamu undangan, maka, ketika terjadi keributan antar tim kampanye, menteri yang seharusnya netral sebagai tamu undangan KPU justru ikut turun tangan membela salah satu paslon.

Direktur Direktorat Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Ferry Mursyidan Balkan saat ditemui di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019). KOMPAS.com/Devina Halim Direktur Direktorat Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Ferry Mursyidan Balkan saat ditemui di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019).

Baca juga: KPU Tak Lagi Undang Menteri di Debat Keempat dan Kelima

"Sehingga tidak ada kejadian-kejadian yang tidak perlu, mislanya yang kedua itu ada menteri yang maju (saat keributan antar tim kampanye), itu kan disayangkan," ujar Ferry.

"Jadi saya kira kan kita lihat jadi biarlah itu ada porsinya, tidak terkait dengan kewenangan seorang menteri," sambungnya.

Sebelumnya, dalam debat kedua pilpres, terjadi keributan antara pendukung Jokowi dan Prabowo.

Baca juga: Komite Damai Dipertahankan di Debat Keempat Pilpres

Hal ini pertama kali diketahui melalui video yang diunggah Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Andi Arief, di akun Twitternya.

Lewat akun Twitter @AndiArief__ ia menulis, "Partai Demokrat tadi malam protes keras KPU yang membiarkan terjadinya serangan yg melanggar aturan".

Dalam video berdurasi 45 detik itu, terlihat sejumlah anggota TKN dan BPN adu mulut.

Dari kubu Prabowo, nampak Juru Bicara BPN Ferdinand Hutahaean, Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso, hingga Wakil Ketua BPN Jansen Sitindaon.

Baca juga: Ryan Wiedaryanto dan Kania Sutisnawinata Diusulkan Jadi Moderator Debat Keempat

Sementara dari pihak Jokowi, terlihat Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Direktur TKN Aria Bima, dan Wakil Sekretaris TKN Raja Juli Antoni.

Atas keributan itu, pihak KPU dan Bawaslu turun tangan.

Nampak Ketua KPU Arief Budiman, Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Hasyim Asy'ari, Ketua Bawaslu Abhan, Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar dan yang lainnya berusaha melerai kedua pihak.

Kompas TV Dua kandidat cawapres menjadi sorotan warganet pasca debat yang berlangsung Minggu (17/3) malam. Apa isu utama yang diperbincangkan? Simak ulasannya bersama Frisca Clarissa. #warganet #cawapres #pascadebat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com