JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, menjadikan sang istri, Nur Asia Uno, sebagai contoh saat menjawab cecaran cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengenai strategi mencegah stunting atau gagal tumbuh, pada debat ketiga Pilpres 2019, Minggu (17/3/2019) malam.
Sandiaga menceritakan saat istrinya mengandung anak bungsu mereka yang bernama Sulaiman.
Ia mengatakan, sang istri tidak bisa memberikan ASI pada bulan keenam.
"Ini ada Mpok Nur Asia, istri saya tercinta, Beliau melahirkan di usia 42 tahun, si bungsu Sulaiman. Seperti ajaran guru-guru, orangtua, memberikan ASI, tapi mendadak di bulan keenam tidak keluar lagi, mungkin karena faktor usia, mungkin faktor lain," kata Sandiaga.
Oleh karena itu, Sandiaga mengatakan, program Indonesia Emas dicetuskannya bersama capres Prabowo Subianto, serta sedekah putih.
Melalui program ini, masyarakat diajak turut berpartisipasi. Misalnya, untuk menyumbang susu atau sumber protein lainnya untuk peningkatan gizi ibu dan anak.
Dengan demikian, diharapkan angka stunting juga dapat ditekan.
"Kami ingin mengajak para kontributor yang bisa menyediakan susu, para donatur untuk membantu agar gizi ibu dan anak bisa kita perhatikan, dan agar masalah stunting bisa selesai," kata Sandiaga.
Tema debat ketiga adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.
Debat ketiga pilpres akan digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, oleh Trans 7, Trans TV, dan CNN Indonesia TV.