Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Ma'ruf Amin di Debat Pilpres, Kader Gus Dur Nanyikan Lagu "Yalal Wathon"

Kompas.com - 17/03/2019, 20:13 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyanyikan lagu yang sering dinyanyikan warga Nahdlatul Ulama (NU) "Yalal Wathon" jelang debat ketiga pilpres di Hotel Sultan, Minggu (17/3/2019) malam.

Kelompok pendukung yang menamakan dirinya Kader Gus Dur itu menyanyikan lagu "Yalal Wathon" sambil menabuh rebana.

Baca juga: Erick Thohir Sebut Maruf Sangat Fokus Hadapi Debat Ketiga

Sebagian lagi ada yang bernyanyi sambil membawa spanduk bergambar Jokowi-Ma'ruf dan bertuliskan 'Kader Gus Dur Mendukung Jokowi- Kiai Ma'ruf, Membangun Bangsa dengan Kejujuran dan Keimanan'.

Mereka berkumpul di depan lobby Golden Ballroom, Hotel Sultan.

"Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon, Hubbul Wathon minal Iman."

"Pusaka hati wahai tanah airku, cintamu dalam imanku," ucap mereka.

Baca juga: Ulama dan Tokoh Masyarakat Penuhi Rumah Maruf, Doakan Sukses di Debat Ketiga

Seperti diketahui, Ma'ruf Amin pernah menjabat sebagai Rais 'Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Ma'ruf mundur dari jabatan Rais 'Aam setelah menjadi calon wakil presiden pendamping Jokowi di Pilpres 2019.

Kompas TV Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto, memprediksi debat ketiga antara Ma’ruf Amin dan Sandaga Uno tidak akan saling serang. Gun Gun juga menilai, debat ketiga dengan sub tema pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, sosial, dan budaya ini, Sandiaga Uno dibebankan kepada status Ma’ruf Amin sebagai seorang senior. Gun Gun memprediksi, Sandi tidak ingin memunculkan kesan tidak sopan kepada Ma’ruf Amin yang merupakan seorang ulama. #DebatKetigaCawapres #GunGunHeryanto #RumahPemilu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com