Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Kalla Bertemu PM Djibouti Bahas Pengembangan Geothermal

Kompas.com - 15/03/2019, 09:57 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Djibouti Abdoulkader Kamil Mohamed di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (14/3/2019).

Pertemuan tersebut membahas kerja sama pengembangan geothermal di Djibouti.

Djibouti saat ini sedang berupaya mengurangi ketergantungannya terhadap impor minyak dengan cara mengembangkan sumber energi terbarukan, salah satunya dari Geothermal.

Mereka membangun kerja sama dengan Indonesia lantaran memiliki potensi yang besar di bidang geothermal.

“Kami mengetahui Indonesia memiliki kemampuan untuk mengembangkan industri Geothermal. Oleh karena itu, kami berharap Indonesia dapat mengembangkan kerja samanya dalam bidang Geothermal dengan Djibouti,” ujar Mohamed melalui keterangan tertulis saat bertemu Kalla.

Kalla menyatakan kesiapan Indonesia memberikan kesempatan peningkatan kapasitas bagi para pekerja dari Djibouti di bidang tersebut.

"Setiap saat, kami siap, pekerja-pekerja di Djibouti dapat latihan di tempat Geothermal yang sudah berjalan dan akan dibantu para ahli," tutur Wapres.

Kalla menambahkan, panas bumi merupakan sumber energi yang bersih dan terbarukan sehingga penting untuk bekerja sama dalam mengembangkannya.

Di samping itu, Indonesia telah memiliki banyak ahli Geothermal dan membuka kesempatan generasi muda Djibouti untuk belajar terkait Geothermal di Indonesia.

“Indonesia memiliki banyak ahli, Indonesia menerima apabila ada generasi muda Djibouti yang ingin belajar mengenai Geothermal di Indonesia, Indonesia akan memfasilitasi dan memberikan beasiswa," tutur Wapres.

Selain itu, dalam bidang perdagangan, PM Djibouti juga mengharapkan Indonesia menjadikan negaranya sebagai mitra perdagangan utama di Afrika.

Djibouti siap memberikan perlakuan khusus melalui Preferential Trade Agreement untuk mendorong perdagangan antara kedua negara.

Terkait hal tersebut, Wapres menyambut baik upaya peningkatan perdagangan antara kedua negara serta mengapresiasi hubungan baik yang telah terbangun.

“Saat ini perdagangan kita kurang lebih 211 juta USD itu dapat ditingkatkan. Selain itu, selama ini ekspor Indonesia ke Afrika Timur juga banyak melalui Djibouti,” kata Wapres.

Wapres juga mengingatkan beberapa waktu lalu telah ditandatangani sebuah kesepakatan kerja sama antara Perusahaan Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) dan Port Authority di Djibouti.

Ia mengharapkan kerja sama dalam hal bidang pelabuhan tersebut dapat direalisasikan dalam kerja sama yang konkret.

“Kami harap kerja sama tersebut dapat direalisasikan bersama-sama,” papa Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com